News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Pesantren Hadirkan Solusi Terbaik Saat Indonesia Hadapi Bonus Demografi

Editor: Husein Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KH. Imam Jazuli

Bangunan pesantren didesain se-etnik mungkin. Kami mendatangkan bangunan kayu jati yang sudah berusia ratusan tahun dari berbagai daerah, baik di Jawa Timur, Jawa Tengah, maupun Jawa Barat. Perpaduan unsur klasik dan modern mendukung keasrian pesantren.

Fasilitas kamar dilengkapi dengan kasur & ranjang dua tingkat, AC 4 PK, kulkas 2 pintu, smart TV 60 inc, Netflix, Disney, dan Hotstar, playstation, komputer PC, Wifi, dan kamar mandi di dalam.

Fasilitas santri di luar kamar terdiri atas Café Gaul, kolam renang, area outbond, western dan oriental restaurant, fasilitas olahraga dan fitness, mini market, klinik/puskestren, studio, perpustakaan, laundry, dan lain-lain.

Untuk makan, pesantern menyediakan makanan bergizi dan disediakan snack untuk para santri dan guru.

Mengisi Ruang Masa Depan Bangsa

Kita diperintahkan untuk menciptakan persiapan antisipatif sebagaimana dijelaskan Al-Quran. “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan,” (QS. Al Hasyr: 18).

Hadits Nabi yang sangat terkenal juga menyuruh kita untuk mengantisipasi masa depan. Beliau bersabda: “Jagalah lima hal sebelum lima hal. (1) Mudamu sebelum datang masa tuamu, (2) sehatmu sebelum datang masa sakitmu, (3) waktu luangmu sebelum datang waktu sibukmu, (4) kayamu sebelum miskinmu, (5) hidupmu sebelum matimu.”

Ada hadits Nabi SAW yang juga sangat terkenal mengenai masa depan itu bahwa masa depan itu harus diisi dengan sesuatu meskipun kita tidak tahu. Nabi memberikan gambaran bahwa seandainya di tangan kita ada sebutir biji dan besok hari sudah ada pengumuman akan ada hari kiamat, maka tugas kita adalah menabur benih itu.

Ini berarti perintah agar seseorang perlu menyiapkan masa depan dengan baik. "Jika terjadi hari kiamat sementara di tangan salah seorang dari kalian ada sebuah tunas, maka tanamlah jika ia mampu sebelum terjadi hari kiamat untuk menanamnya,” (HR. Bukhari&Ahmad).

Dalam sebuah riwayat diceritakan bahwa Amarah bin Khuzaimah berkata, “Aku mendengar Umar bin Khathab berkata kepada bapakku. “Apa yang menghalangimu untuk menanam lahanmu?” Bapakku berkata, “Aku tua renta yang akan mati besok.” Umar berkata, “Kuyakinkan kau harus menanamnya.” Aku menyaksikan Umar bin Khathab menanam tanaman dengan tangannya bersama bapakku.

Apa hubungan pembahasan saya dengan Bina Insan Mulia 2? Dari prediksi para ahli secara ilmiah, Indonesia akan menjadi salah satu negara besar di bidang ekonomi di tahun 2050, bersama China, India, Jepang, Korea, dan lain-lain. Ada lagi yang memprediksikan Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi baru di tahun 2030 bersama tujuh negar besar lainnya.

Di samping itu Indonesia juga akan mendapatkan anugerah yang disebut bonus demografis. Ini adalah istilah untuk menggambarkan bahwa nanti Indonesia akan memiliki jumlah penduduk produktif yang banyak sekali melebihi jumlah orang yang usia tidak produktif yaitu anak-anak dan manula.Bonus demografis ini akan menjadi modal yang luar biasa bagi Indonesia untuk meraih kemajuan di barbagai bidang.

Pendapat para ahli menyatakan bahwa sebelum negara-negara maju tersebut meraih kemajuan, mereka diberi bonus demografis dulu oleh Allah SWT lalu bonus itu dikelola dengan benar. Sebaliknya, jika bonus demografis itu salah kelola, maka ia akan menjadi ancaman besar bagi bangsa dan negara.

Artinya, bonus demografis itu butuh pengelolaan. Artinya lagi, kunci supaya pengelolaannya bagus adalah kepemimpinan. Artinya lagi, kita ini akan berlomba-lomba rebut kepemimpinan dari generasi muda yang produktif itu. Artinya lagi, kita perlu mempersiapkan masa depan.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini