TIM JELAJAH KEBANGSAAN Wartawan-Persatuan Wartawan Indonesia (JKW-PWI) tiba di kota Denpasar, Bali pada hari Minggu pagi, (20/3/2022).
Tim JKW-PWI yang terdiri dari Yanni Krishnayanni, Adji Tunang Pratama, Indrawan Ibonk, dan Sonny Wibisono menyambangi provinsi Bali hanya satu malam saja karena harus segera beranjak menuju provinsi Jawa Timur yang dikunjungi melalui Banyuwangi.
Sebelum meninggalkan Bali, sebagai provinsi ke 27 yang disinggahi, ke-empat motoris ini diundang untuk hadir di Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Jembrana, I Nengah Tamba.
"Singgahlah sebentar di Rujab sebelum meninggalkan Bali. Kita ngopi sambil berbagi cerita," tulis Bupati Jembrana melalui pesan singkatnya sehari sebelumnya.
Senin siang, (21/3/2022), tim JKW-PWI tiba di Rujab Bupati dan langsung diarahkan ke pendopo di sisi belakang Rujab untuk bergabung bersama rekan-rekan media, seperti Ketua Jaringan Jurnalis Jembrana, Ida Bagus Siwantara (Warta Bali), Ni Putu Witari (Denpost), I Gede Ardika (Kompas TV), I Gde Riantory W (Bali Express) dan Staff Ahli Bupati sekaligus Plt. Kadisparbud, I Komang Wiasa.
Sambutan hangat langsung ditunjukan Bupati Jembrana kepada tim yang tanpa sungkan langsung berjabat tangan. Sejurus kemudian tim mempersilakan untuk bergabung dengan rekan lainnya di Pendopo Bupati.
Setelah memperkenalkan tim nya, Bupati langsung saja menanyakan kesan dan pengalaman tim JKW-PWI selama perjalanan. Secara bergantian tim menjelaskan pengalaman yang mereka alami selama perjalanan menempuh ribuan kilometer.
"Dari semua kesan yang kami dapat, sangat terbukti Indonesia ini begitu indah. Dibutuhkan waktu yang lebih panjang agar bisa mengeksplor seluruh wilayah nusantara yang kaya akan adat istiadat dengan segala potensinya ini," ungkap Indrawan Ibonk.
Mendengar itu, Bupati Jembrana pun mulai mengorek pengalaman Yanni Krishnayanni selama mendaki gunung-gunung yang telah di dakinya.
"Bisa ceritakan bagaimana pendakian di Rinjani kemarin?" tanya Bupati yang gemar touring ini.
Yanni pun menjelaskan pengalamannya selama mendaki Rinjani yang sempat dihadang cuaca tak bersahabat ketika hendak summit attack. Ia juga menceritakan perbandingan gunung Rinjani sebelum dan sesudah gempa hebat beberapa waktu lalu.
Selanjutnya, Bupati menceritakan secara gamblang keadaan daerah yang di pimpinnya ini.
"Jembrana pada intinya mengalami kenaikan ekonomi yang cukup baik selama pandemi. Kami cukup berbangga hati, bahwa kabupaten yang kecil ini punya potensi lain yang dapat di garap. Tidak seperti di daerah lainnya di Bali yang mengandalkan pariwisata sebagai menu utama. Potensi wisata di Jembrana ini kecil, berbanding terbalik dengan industri yang terus berkembang," ujarnya kembali.
Dalam kesempatan itu, I Komang Wiasa yang juga merupakan Staff Ahli Bupati sekaligus Plt Kadisparbud menjelaskan bahwa di daerah ini memiliki industri pengalengan ikan sarden yang cukup besar. Ada beberapa perusahan besar yang berkecimpung di industri yang sama.
I Komang Wiasa menambahkan bahwa dari potensi wisata, Jembrana memeiliki event yang cukup dikenal diseluruh pelosok negeri yakni Makepung.
"Makepung sendiri adalah balap kerbau yang dilakukan di lapangan atau sawah yang baru di tandur. Event ini cukup diminati oleh masyarakat luas baik lokal, winus ataupun wisman," ujar Komang.
Setelah bersantap siang dan bertukar pikiran, sekitar pukul 15.00 WITA ke-empat pengendara tersebut pamit diri dan segera beranjak ke pelabuhan Gilimanuk untuk segera menyeberang ke Banyuwangi.
Kegiatan Jelajah Kebangsaan Wartawan-PWI ini turut mendapat dukungan dari para sponsor seperti Kingland, Kawasaki Motor Indonesia (KMI), Artha Graha Peduli, Djarum Foundation, serta Kemenpora RI.