News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Terawan dan Chairil Anwar

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase dr Terawan Agus Putranto, Ikatan Dokter Indonesia (IDI)

Ada banyak pihak yang berkepentingan dengan impor vaksin. Maka sempurnalah penyingkiran Terawan dari IDI. 

Tapi, Terawan bukanlah anak bawang. Jenderal bintang tiga TNI itu kerap melakukan perlawanan untuk mempertahankan eksistensinya atau bahkan sekadar survive.

Kali ini pun dia pasti akan melawan. Apalagi aroma kemenangan sudah mulai menyebar.

“Maka hanya ada satu kata: lawan!” kata penyair Widji Thukul (1963-1998) dalam sajaknya, “Peringatan” (1986).

Seperti Chairil Anwar dalam sajaknya "Aku", Terawan pun mungkin akan berkata:

"Kalau sampai waktuku

Ku mau tak seorang kan merayu

Tidak juga kau

Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang

Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku

Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari

Berlari

Hingga hilang pedih perih

Dan aku akan lebih tidak peduli

Aku mau hidup seribu tahun lagi".

* Karyudi Sutajah Putra: Pegiat Media

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini