News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Hari Bumi

Di Tepi Danau, di Tengah Hujan, Vetiver Ditanam

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Memperingati Hari Bumi 2022, Iluni UI bekerjasama dengan Yayasan Kita Jaga Alam melakukan aksi nyata penanaman vetiver di enam danau yang ada di lingkungan kampus Universitas Indonesia (UI), Depok, Jumat (22/4/2022).

Termasuk bantuan dari Civitas Akademika UI yang begitu besar kontribusinya.

Ada yang dari FK UI, pakar epidemiologi, pakar kesehatan masyarakat, dan pakar-pakar lain.

Tak kurang 100 pakar berhimpun dalam Tim Pakar Gugus Tugas yang kemudian berubah menjadi Satgas Covid-19.

Tim ini yang bersama-sama membangun dan menyusun program penanggulangan pandemi.

Point kedua tentang acara menanam vetiver.

Doni meluruskan, bahwa vetiver bukanlah pohon, melainkan sejenis rumput atau alang-alang.

Meski begitu, ia sangat efektif menahan longsor, serta menahan air, karena akarnya bisa menghujam ke bumi tiga hingga empat meter.

"Menanam vetiver di Hari Bumi menjadi sangat bermakna. Hari ini, kita warga bumi di belahan dunia mana pun harus melakukan kontemplasi, refleksi tentang apa yang telah bumi berikan kepada kita. Utamanya oksigen yang kita hirup sehari-hari," tambah Kepala BNPB 2019 – 2021 itu.

Doni menambahkan, ada miliaran penduduk di muka bumi, semua harus bahu-membahu membuat bumi tetap hijau.

Terlebih saat fenomena yang terjadi cukup memprihatinkan. Tutupan es di kutub semakin tipis. Hutan-hutan semakin banyak yang digunduli.

Mau-tidak-mau, gerakan menanam pohon, gerakan merawat bumi harus terus-menerus digulirkan.

"Narasi merawat bumi harus dilestarikan. Jangan pasrah menerima bencana kekeringan saat kemarau, dan bencana banjir longsor saat musim hujan," tegasnya.

Iluni sebagai komunitas well-educated, harus berperan lebih aktif dalam membangun narasi pentingnya merawat bumi.

"Semakin banyak orang mengerti lingkungan dan peduli, maka itu artinya semakin banyak lingkungan yang menjadi baik, menjamin generasi yang berkualitas," tambahnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini