Tahun 2020 dia mulai melirik pangsa pasar menengah dengan brand WOU Batik Premium yang memanfaatkan sumber Batik dari Solo dan Sragen. Kini dia akan melebarkan sayap usaha dengan target pasar middle up bersama Leny Rafael.
“Segmen middle low tidak membutuhkan sesuatu yang bagus secara desain dan bahan bakunya. Segmen ini lebih melihat harga murah. Untuk naik ke middle up membutuhkan beberapa faktor, seperti bahan yang bagus dan desain yang tidak umum,” papar Anton.
Menyadari hal itu, Anton harus mengubah strategi bisnisnya.
“Kita harus membuat desain-desain baru, sehingga kami butuh seorang desainer yang bisa mengkreasikan busana yang bisa kami produksi secara massal untuk segmen middle up. Kami sudah melakukan riset dan menyimpulkan pangsa pasar middle up untuk produk kami ini masih cukup besar, dan ini belum kami jangkau. Kami ingin membuktikan hasil riset kami, khususnya untuk produk batik,” papar Anton.
Keputusan menggarap segmen middle up diambil berdasarkan riset yang dia lakukan sendiri.
'WOU Batik Luxury By Leny Rafael' akan menciptakan corak batik khusus yang mencirikan karakter karya-karya Leny Rafael. Leny Rafael dan Anton Wibowo, sepakat menggunakan motif Bunga Sakura sebagai corak batik khas produknya.
Mereka sepakat memilih motif Bunga Sakura karena memiliki makna kesetiaan, keabadian dan komitmen kuat.
WOU Batik Luxury By Leny Rafael akan terus berkreasi dan berkomitmen menghasilkan produk terbaiknya.