News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Mengobati Detak Jantung tak Beraturan dengan Terapi Es, Bisakah?

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Atrial fibrilasi jantung merupakan salah satu gangguan aritmia atau irama jantung yang menyebabkan jantung berdetak secara tidak beraturan.

Oleh: dr. Ignatius Yansen Ng, Sp.JP (K), FIHA, FAsCC

Konsultan intervensi dan aritmia jantung Eka Hospital BSD

TRIBUNNEWS.COM - Jika Anda menyukai olahraga, merasakan detak jantung meningkat saat berolahraga bukanlah hal yang asing lagi untuk dirasakan. Kondisi ini adalah kondisi normal ketika jantung merespon tubuh untuk mendapatkan asupan oksigen lebih sebagai asupan pada saat melakukan aktivitas berat. Namun apa yang terjadi ketika jantung berdetak kencang tidak beraturan secara tiba-tiba tanpa alasan tertentu? Kondisi ini dinamakan sebagai atrial fibrilasi jantung.

Atrial fibrilasi jantung merupakan salah satu gangguan aritmia atau irama jantung yang menyebabkan jantung berdetak secara tidak beraturan. Secara normal, jantung kita berdetak secara beraturan sebanyak 60 kali per menit (beats per minute) dan mencapai 100 kali saat sedang beraktivitas fisik, namun pada gangguan atrial fibrilasi itu dapat berubah menjadi tidak beraturan tanpa penyebab yang jelas bahkan bisa melebihi 100 kali.

Meski terlihat sepele, namun kondisi ini merupakan salah satu kondisi yang dapat mengancam nyawa karena dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius. Seperti apa penyakitnya dan apa yang bisa dilakukan untuk mengobatinya?

Baca juga: Setelah Lakukan Pengobatan, Apakah Atrial Fibrilasi Bisa Kambuh Kembali? Dokter Berikan Tanggapan

Apa Penyebab Atrial Fibrilasi Jantung?

Jantung kita memiliki 4 ruang atau bilik dalam memompa darah ke seluruh tubuh, yang terdiri dari 2 bilik atas yang disebut atrium dan 2 bilik bawah disebut ventrikel. Tiap bilik ini memiliki fungsi masing-masing dalam memompa dan menyimpan darah kotor dan darah bersih ke tubuh kita. Pada bilik jantung bagian atas, ada sekelompok sel yang bertanggung jawab dalam menyebabkan dan memastikan jantung berdetak secara normal.

Namun pada atrial fibrilasi, jantung berdetak  secara tidak beraturan tanpa penyebab yang jelas bahkan bisa sangat cepat. Kondisi ini terjadi karena adanya masalah atau kelainan pada bilik jantung bagian atas (atrium) tersebut yang membuatnya berdetak secara tidak beraturan dan berdetak secara tidak sinkron dengan ruang jantung bagian bawah atau ventrikel.

Adapun beberapa faktor yang dipercaya dapat menyebabkan atau memicu terjadinya atrial fibrilasi jantung, seperti:

  • Faktor usia adalah faktor risiko utama.
  • Riwayat penyakit jantung seperti serangan jantung atau gagal jantung.
  • Memiliki tekanan darah tinggi (hipertensi).
  • Ada gangguan pernapasan seperti pneumonia yang menghalangi suplai oksigen ke jantung.
  • Gangguan tidur seperti apnea tidur yang menghalangi asupan oksigen selama tidur.
  • Gaya hidup yang buruk seperti merokok dan konsumsi minuman alkohol.

Bagi banyak orang, atrial fibrilasi mungkin tidak akan menunjukan gejala, akan tetapi atrial fibrilasi jantung dapat menyebabkan detak jantung yang cepat dan berdebar-debar, dan bisa menghasilkan rasa sesak napas atau bahkan pusing. Jika dibiarkan terlalu lama tanpa penanganan, atrial fibrilasi dapat berimbas buruk pada kesehatan, salah satunya yaitu gagal jantung dan meningkatkan risiko untuk terkena serangan stroke.

Baca juga: Mengenal 2 Metode Pengobatan Atrial Fibrilasi, Gangguan Irama Jantung

Bagaimana Atrial Fibrilasi Ditangani?

Atrial fibrilasi memiliki risiko yang berbahaya untuk kesehatan, sehingga penanganan sebaiknya dilakukan secepatnya apabila sudah terdiagnosa. Penanganan atrial fibrilasi akan lebih baik dan lebih efektif bila dilakukan dalam kondisi dini sebelum terjadi komplikasi pada jantung dan otak. Dokter dapat mendiagnosa atrial fibrilasi dengan beberapa tes, seperti contoh Elektrokardiogram atau EKG untuk melihat aktivitas jantung. Atrial fibrilasi adalah gangguan yang dapat menyebabkan detak jantung menjadi lebih cepat, oleh sebab itu dokter perlu memperbaiki gangguan yang menyebabkan jantung berdetak lebih cepat dari biasanya.

Pengobatan akan ditentukan berdasarkan dari tingkat keparahan aritmia yang terjadi. Jika atrial fibrilasi tidak terlalu parah maka dokter dapat merekomendasikan obat atau penanganan seperti kardioversi listrik untuk mengembalikan denyut jantung kembali normal. Namun jika atrial fibrilasi sudah mengancam kesehatan, maka dokter akan merekomendasikan beberapa metode.

Salah satu metode yang dapat dilakukan yaitu cryoablation, yaitu metode ablasi jantung terbaru menggunakan energi dingin untuk memperbaiki gangguan listrik pada bagian jantung yang menyebabkan detak menjadi tidak beraturan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini