News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Mengobati Detak Jantung tak Beraturan dengan Terapi Es, Bisakah?

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Atrial fibrilasi jantung merupakan salah satu gangguan aritmia atau irama jantung yang menyebabkan jantung berdetak secara tidak beraturan.

Apa Itu Cryoablation dan Apa Fungsinya?

Cryoablation adalah metode minimal invasif yang dilakukan untuk mengembalikan irama jantung normal dengan menonaktifkan bagian jantung yang membuat detak jantung tidak teratur. Prosedur tersebut bekerja dengan memasukan sebuah selang kecil disebut kateter dengan balon di ujungnya yang digunakan untuk menangani gangguan irama jantung, terutama atrial fibrilasi.

Berbeda dengan prosedur ablasi konvensional, cryoablation menggunakan energi dingin ketimbang energi panas dan membekukan bagian jantung yang menyebabkan jantung berdetak secara lebih cepat tidak beraturan. Penggunaan energi dingin dipercaya lebih aman dan lebih efektif dalam menangani gangguan aritmia jantung seperti atrial fibrilasi.

Baca juga: Kampanye SATU: Cara Kendalikan Kadar Kolesterol untuk Jaga Kesehatan Jantung

Bagaimana Proses Cryoablation Dilakukan?

Proses cryoablation yang minimal invasif memungkinkan dokter untuk menangani pasien tanpa harus melakukan pembedahan besar. Dokter hanya perlu membuat sayatan kecil untuk memasukan selang kateter yang biasanya akan dimasukan melalui selangkangan dan akan dimasukan perlahan hingga mencapai jantung. 

Melalui sensor yang ada di ujung kateter, dokter dapat melihat langsung keadaan jantung pasien sehingga bisa menentukan dan mengevaluasi letak bagian jantung yang menyebabkan atrial fibrilasi. Setelah dokter menemukan pusat masalah, maka balon yang ada di ujung akan dipompa hingga mengembang, dan energi dingin akan dialirkan melalui kateter dan membekukan dan mengisolasi vena pulmonalis yang merupakan bagian jantung yang menyebabkan detak jantung tak beraturan.

Setelah tindakan dilakukan, dokter kemudian akan mengeluarkan kateter dan menutup luka dengan jahitan. Setelah itu pasien akan dibawa ke ruang pemulihan dan beristirahat, biasanya selama 1 hari untuk dilihat perkembangannya pasca tindakan. Jika dirasa tidak ada masalah, maka dokter dapat memulangkan pasien.

Baca juga: Lima Tanda Serangan Jantung yang Perlu Diketahui dan Jangan Diabaikan 

Bagaimana Penanganan Pasca Operasi?

Pasien mungkin akan diberikan obat-obatan pasca operasi dan dijadwalkan konsultasi lanjutan untuk melihat perkembangan dari hasil tindakan. Selain itu perubahan gaya hidup juga akan direkomendasikan untuk mencegah atrial fibrilasi kembali atau bertambah buruk di masa depan, seperti:

  • Mengubah pola makan menjadi lebih sehat.
  • Berolahraga rutin setidaknya 30 menit per hari.
  • Menjaga tekanan darah tetap stabil
  • Memperbaiki pola tidur.
  • Belajar berhenti kebiasaan merokok atau konsumsi minuman alkohol.

Memeriksakan kesehatan secara rutin juga dapat menurunkan risikonya dengan rutin memeriksa tekanan darah dan kadar kolesterol. Sebaiknya setiap 2 tahun sekali untuk memastikan kesehatan tetap terjaga dan semakin jauh risiko dari atrial fibrilasi. Anda dapat mengakses informasi lebih lengkap mengenai cryoablation di sini. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini