News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Bhukti Mukti Bhakti Kodim 1626/Bangli Angkat Taraf Hidup Masyarakat Desa Tiga

Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto Dusun Buungan Desa Tiga, lokasi TMMD ke-120

Oleh : Letkol Kav I Ketut Artha Negara, S.H., M.I.P.
Dansatgas TMMD Ke-120 TA 2024 Kodim 1626/Bangli

TRIBUNNEWS.COM - Udara dingin nan sejuk menyelimuti suasana pagi hari yang cerah di Desa Tiga, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli.

Desa dengan jumlah penduduk 7.509 jiwa (1.631 KK) tersebut terletak di sebelah selatan garis khatulistiwa 8°23’5.14”S, 115°21’14.1”E, termasuk daerah iklim sub tropis dengan suhu rata-rata 23°C sampai dengan 30°C merupakan daerah dataran tinggi dengan permukaan tanah berbukit dan rata serta memiliki tanah subur.

Desa yang terletak di tengah pulau Bali ini banyak ditumbuhi pohon bambu dan merupakan salah satu pemasok bambu terbesar di Kabupaten Bangli, dimana pohon Bambu adalah bahan baku utama kerajinan anyaman bambu yang menjadi ciri khas Kabupaten Bangli.

Kabupaten Bangli juga terkenal karena destinasi wisatanya, seperti obyek wisata Gunung dan Danau Batur serta Desa Wisata Penglipuran.

Selain itu, ada sisi lain dari hal tersebut yang menyebabkan para wisatawan tertarik datang ke Bangli yaitu adanya kerajinan anyaman bambu yang merupakan keterampilan masyarakat Bangli dan sudah diakui oleh masyarakat Bali maupun luar Bali.

Beberapa Desa di Kabupaten Bangli yang menjadi pusat kerajinan anyaman bambu diantaranya Desa Sulahan, Desa Kayubihi dan Desa Pengotan. Kondisi wilayah yang berbukit dan memiliki curah hujan cukup tinggi menyebabkan akses jalan yang sulit dan belum memadai sehingga kehidupan perekonomian, pendidikan dan sosial masyarakat menjadi terhambat antara Desa Tiga dan Desa Kayubihi.

Desa Tiga sebagai penyuplai bahan baku kerajinan bambu harus memutar sejauh 15 km menuju Desa Kayubihi, padahal kedua Desa tersebut bersebelahan, begitupun sebaliknya Desa Kayubihi harus menempuh jarak 20 kilometer untuk memasarkan hasil kerajinan anyaman bambunya di pasar Kayuambua yang merupakan salah satu pasar rakyat Kecamatan Susut.

Jalan rusak menuju Desa Kayubihi sebelum dilaksanakan TMMD ke-120. (Dokumentasi Kodim 1626/Bangli)

Mengetahui kondisi tersebut, Kodim 1626 Bangli berkoordinasi dengan pemerintah daerah Kabupaten Bangli untuk memilih Desa Tiga sebagai tempat pelaksanaan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-120.

Percepatan perekonomian harus kami dahulukan sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi ucapnya, jalan ini bukan hanya untuk dua desa saja yang membutuhkan namun desa lain pun membutuhkan akses jalan ini guna aktifitas sehari-hari, seperti Desa Sekardadi, Desa Pengotan dan lain-lain untuk efisiensi waktu perjalanan.

TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-120 TA 2024 adalah wujud sinergitas TNI dan Pemerintah Daerah serta seluruh elemen masyarakat dalam membangun daerahnya dan hal ini sesuai dengan tema yang diambil yaitu “Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah”.

Pada kegiatan TMMD di Kabupaten Bangli ini fokus pada perkerasan jalan dengan ukuran panjang 1.500 meter dengan lebar 4 meter, pembuatan 3 titik Dinding Penahan Tanah (DPT), pembuatan 3 titik Gorong-gorong Beton (GGB) dan pembuatan saluran beton (pasangan beton siklup).

Tidak hanya itu, TMMD juga melaksanakan kegiatan fisik tambahan dan program Bapak Kasad yaitu rehab 1 unit RTLH dan MCK, rehab tempat ibadah Pura Puseh Penyungsung, pembuatan 3 titik sumur bor air bersih, pembersihan pasar dan sungai, penanaman pohon serta kegiatan non fisik berupa penyuluhan/sosialisasi seperti Wasbang, kesehatan, pertanian, perindustrian, rekrutmen TNI, dll.

Pada Upacara Pembukaan TMMD ke 120 Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta mengungkapkan bahwa TMMD memberikan andil yang sangat luar biasa bagi masyarakat di Bangli khususnya dan di Bali umumnya, untuk membantu masyarakat yang terisolir dengan membangun akses jalan guna kegiatan aktifitas masyarakat.

Lebih lanjut Bupati Bangli menyampaikan, banyak manfaat positif yang akan dirasakan terutama dari sisi pembiayaan karena bagaimanapun TNI hadir bersama rakyat maka sifat-sifat kegotongroyongan akan muncul.

“TMMD bukan hanya semata-mata fisik yang dikerjakan tapi juga ada hal-hal non fisik seperti bagaimana membangun nasionalisme, sosialisasi tentang narkoba termasuk bedah rumah dan sebagainya” ungkap orang nomor satu di Bangli ini.

Upacara pembukaan TMMD ke-120 Kodim 1626/Bangli (Dokumentasi Kodim 1626/Bangli)

Sementara Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Ida Bagus Ketut Surya Wedana, S.E. pada kesempatan yang sama saat pembukaan TMMD ke 120 menyampaikan, sasaran fisik kegiatan TMMD merupakan jembatan dari sasaran non fisik yaitu memberikan edukasi kepada masyarakat untuk bisa lebih mandiri.

“Jadi itu adalah inti dari kegiatan kita melaksanakan TMMD," kata Danrem.

Kebersamaan Kekuatan Besar Wujudkan Harapan

Pembangunan fisik yang dilakukan dalam program TMMD ke-120 meliputi beberapa hal penting. Perkerasan jalan dengan ukuran panjang 1.500 meter dan lebar 4 meter dari Desa Tiga menuju Desa Kayubihi menjadi langkah awal pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kehidupan sosial masyarakat dan sebagai jalur transportasi anak-anak bersekolah kedua desa tersebut.

Pembuatan 3 titik dinding penahan tanah (DPT) sepanjang 110 meter sebagai dasar untuk menahan konstruksi jalan yang dibangun agar lebih kuat dan aman saat digunakan oleh masyarakat serta menjaga jalan agar tidak longsor saat musim penghujan.

Termasuk pembuatan 3 titik gorong-gorong beton (GGB) sepanjang 30 meter dan pembuatan saluran beton (pasangan beton siklup) sepanjang 500 meter sebagai sarana perkuatan jalan agar terhindar dari kerusakan yang disebabkan oleh aliran air khususnya saat hujan.

Proses pengerasan jalan (Dokumentasi Kodim 1626/Bangli)

Ganda (54) mengungkapkan rasa bahagianya dengan pemilihan desanya sebagai sasaran fisik TMMD ke 120 dengan pembangunan jalan yang menghubungkan antar desa, karena sudah lebih dari dua tahun dirinya maupun warga lain di desanya tidak bisa melintasi jalan antar desa disebabkan kondisi jalan tanah yang rusak.

Bahkan untuk pembangunan jalan tersebut, dirinya rela menghibahkan tanahnya sekitar 1 hektar untuk kepentingan masyarakat.

“Sudah dua tahun jalan tidak bisa dilalui sehingga kami kesulitan untuk pergi ke Desa Kayubihi. Saya hibahkan tanah saya untuk pembangunan jalan ini bagi kepentingan kita bersama. Setiap hari kami selalu bergotong royong dengan TNI, ini adalah bentuk rasa syukur dan upaya kami untuk turut serta membangun desa ini," ujarnya.

Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat juga dilaksanakan program-program tambahan dengan melibatkan berbagai elemen sehingga menciptakan sinergi yang kuat dalam membangun daerah Bangli.

Sasaran fisik tambahan yang dikerjakan pada TMMD ke-120 adalah melakukan rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) salah satu warga Desa Tiga Wayan Ranis (46).

yang merupakan duda anak satu dan sudah ditinggal istrinya meninggal dunia 11 tahun lalu. I Wayan Ranis yang sehari-harinya bekerja sebagai petani memang tergolong kurang mampu, kondisi rumahnya yang kurang nyaman untuk ditempati dan harus membiayai satu orang anaknya menjadi beban yang sangat berat.

“Bertahun-tahun kami hidup dalam kondisi rumah yang tidak layak, bahkan untuk memperbaikinya pun kami kesulitan karena keterbatasan biaya”, ungkap Wayan Ranis dengan mata berkaca-kaca.

Rumah I Wayan Ranis sebelum di rehab (Dokumentasi Kodim 1626/Bangli)

Sebelumnya kondisi rumah I Wayan Ranis tergolong memprihatinkan, hanya mempunyai 1 kamar tidur yang menjadi satu dengan dapur dan barang-barang keluarga serta tidak memiliki MCK.

Rumahnya terbuat dari batako sudah lama mengalami kerusakan karena tidak memiliki konstruksi dinding yang kuat sehingga mudah retak dan rapuh, atap seng bocor karena keropos dan lantai yang tidak rata menjadi pemandangan sehari-hari bagi keluarga I Wayan Ranis.

“Ini adalah awal baru bagi kami, saya berharap program ini bisa terus berlanjut dan membantu lebih banyak keluarga yang membutuhkan. Terima kasih kepada bapak TNI, pemerintah daerah dan semua pihak yang terlibat dalam program rehabilitasi RTLH ini, kebaikan bapak tidak akan pernah kami lupakan," ucap I Wayan Ranis.

Rumah I Wayan Ranis setelah di Rehab (Dokumentasi Kodim 1626/Bangli)

Rehab Bale Piasan di Pura Penyungsung Banjar Buungan Desa Tiga menjadi sasaran fisik tambahan lainnya yang dikerjakan pada TMMD ke-120.

Kegiatan ini sangat baik dihadapkan dengan kondisi lingkungan yang ada di wilayah Desa Tiga yang mayoritas penduduknya beragama hindu, sehingga rehab ini akan sangat bermanfaat untuk digunakan beribadah oleh masyarakat dan sebagai wujud pelestarian budaya Bali yang harus dijaga sebagai warisan leluhur.

Rehab Bale Piasan Pura Penyungsung Banjar Buungan (Dokumentasi Kodim 1626/Bangli)

TMMD ke-120 Kodim 1626/Bangli juga melaksanakan kegiatan ”Bersatu dengan Alam” yaitu pembersihan saluran irigasi, pasar dan penanaman pohon guna menjaga ekosistem alam agar tetap baik.

Kabupaten Bangli khususnya Kecamatan Susut yang terletak di tengah Pulau Bali merupakan daerah yang memiliki alam yang asri sehingga perlu dijaga kelestariannya dan dilakukan upaya-upaya pemeliharaan dengan melibatkan masyarakat, pemerintah daerah, TNI, Polri dan instansi lainnya.

Air Bersih Mengalir Deras di Tiga Dusun

Program air sebagai bagian dari upaya mendukung kebutuhan air bersih masyarakat dilakukan dengan pembuatan sumur Bor di tiga titik lokasi yaitu Dusun Tiga, Dusun Temaga dan Dusun Linjong Desa Tiga, Kecamatan Susut.

Keadaan masyarakat di tiga dusun tersebut memang masih kekurangan air karena selama ini masyarakat menggunakan air dari mata air dan aliran sungai yang ditampung dalam bak penampungan selanjutnya dibagi ke rumah-rumah secara merata.

Pada musim kemarau, debit mata air akan berkurang sehingga masyarakat mengalami keterbatasan konsumsi air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Dengan adanya program sumur bor di kegiatan TMMD ini, maka masyarakat sangat terbantu dan tercukupi dalam pemenuhan air bersih.

Sejalan dengan program unggulan TNI Angkatan Darat yang digagas oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, kami berupaya mewujudkan kebutuhan mendasar masyarakat ketersediaan air bersih untuk berbagai keperluan. Pemenuhan kebutuhan air bersih ini juga berpengaruh terhadap berbagai faktor, antara lain pencegahan stunting balita maupun sanitasi

“Kami sangat bersyukur juga diperhatikan masalah ketersediaan air bersih dengan adanya sumur Bor di wilayah dusun kami, dusun kami sebelumnya kekurangan air bersih, tapi sekarang sudah tercukupi dan mengalir deras setiap saat,” kata I Kadek Sudiarta Kepala Dusun Temaga.

Pembangunan sumur bor di Dusun Temaga (Dokumentasi Kodim 1626/Bangli)

TMMD tidak hanya terbatas pada pembangunan fisik, tetapi juga mencakup kegiatan non fisik yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh tentang berbagai aspek kehidupan. Penyuluhan Wasbang (Wawasan Kebangsaan) bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan rasa cinta tanah air serta memupuk semangat nasionalisme di kalangan masyarakat guna memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.

Penyuluhan Sebagai Sarana Pengetahuan dan Kebersamaan

Kegiatan penyuluhan hukum yang dilakukan oleh Kejaksaan Negeri Bangli bertujuan untuk memberikan sosialisai terkait hukum dan peraturan yang berlaku di lingkungan masyarakat, sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran hukum dalam kehidupan sosial bermasyarakat.

Di samping itu, penyuluhan Kamtibmas yang dilakukan oleh Polres Bangli bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing.

Pelayanan sosial juga menjadi fokus penting dari TMMD, seperti penyuluhan pertanian dan peternakan oleh Distan Kabupaten Bangli yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat dalam bercocok tanam maupun pemeliharaan hewan ternak agar produktif.

Begitu juga dengan pelayanan Posyandu dan Posbindu PTM oleh Dinas PMDPPKB, sosialisasi stunting oleh Dinas Kesehatan bertujuan untuk memberikan layanan kesehatan dan pencegahan penyakit kepada masyarakat.

Dengan melibatkan berbagai bidang atau instansi pemerintahan pada kegiatan TMMD, diharapkan mampu menciptakan perubahan dan peningkatan pemahaman masyarakat dalam pola hidup dan partisipasi dalam pembangunan di Desa Tiga Kecamatan Susut.

Selain itu, dengan berbagai penyuluhan yang dilakukan akan menumbuhkan kesadaran dan rasa kebersamaan untuk saling mengingatkan, kepedulian terhadap lingkungan dan sarana komunikasi yang efektif dalam mencari solusi terbaik berbagai permasalahan yang dihadapi warga.

Penyuluhan Wasbang (Dokumentasi Kodim 1626/Bangli)

Di sela-sela waktu istirahat setelah melaksanakan gotong royong pembangunan sasaran fisik, para prajurit juga melaksanakan kegiatan olah raga bersama masyarakat di lokasi TMMD guna mempererat keakraban dan kebersamaan sehingga tidak ada jarak antara TNI dengan rakyat.

Anjangsana juga dilakukan di sekitar rumah penduduk yang menjadi sasaran TMMD untuk sarana komunikasi dan interaksi guna memperkuat kemanunggalan TNI dan rakyat dalam menjaga kondusifitas dan kedaulatan bangsa.

Anjangsana prajurit ke rumah penduduk (Dokumentasi Kodim 1626/Bangli)

Pj. Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya dalam kesempatannya menyambut baik program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-120 Kodim 1626/Bangli, program ini membantu masyarakat Kabupaten Bangli dalam rangka meningkatkan akselerasi pembangunan dan sejalan dengan semangat gotong royong untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Bangli.

“Saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada jajaran Kodim 1626/Bangli atas pelaksanaan TMMD ke 120. TMMD ke-120 bukan hanya sekadar membangun infrastruktur, tapi membangun jiwa kebersamaan dan gotong royong semakin nyata serta semakin memperkokoh sikap dan semangat dalam membangun masa depan yang lebih baik bersama-sama," katanya.

Kunjungan Tim Wasev TMMD Brigjen TNI Moch. Sjasul Arief, S.Sos (Dokumentasi Kodim 1626/Bangli)

Brigjen TNI Moch Sjasul Arief Ketua tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) TMMD ke-120 dalam kunjungannya di Bangli menyampaikan harapan bahwa dengan kegiatan TMMD ini pertumbuhan perekonomian semakin maju dan akses bepergian juga lebih mudah dan tentunya kegiatan ini akan terus berlanjut dengan peran pemerintah daerah akan terus bersinergi dengan Kodim 1626/Bangli.

TMMD ke-120 berjalan tidak semudah teori di atas kertas, berbagai kendala pastinya ada, medan yang sulit dan cuaca yang tidak menentu menjadi faktor yang sangat dominan menghambat kegiatan, namun berbekal semangat masyarakat untuk mencapai kesejahteraan hidup yang lebih baik dan berkat kemanunggalan TNI dengan rakyat hal ini dapat teratasi. 30 hari yang dipersiapkan untuk pelaksanaan TMMD diharapkan dapat mencapai target pekerjaan yang telah direncanakan dengan baik.

Anak-anak sudah bisa menggunakan jalan untuk berangkat ke sekolah (Dokumentasi Kodim 1626/Bangli)

Kepala Desa Tiga I Putu Merta Utama, SE. menyampaikan rasa terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Satgas TMMD Kodim 1626/Bangli.

"Kami sangat berterima kasih atas bantuan TNI. Pembangunan jalan ini sudah lama kami impikan. Dengan adanya jalan baru, kami berharap perekonomian desa akan semakin berkembang dan anak-anak kami bisa mendapatkan akses pendidikan yang lebih baik," ungkapnya.

Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Bambang Trisnohadi, menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya dan apresiasi kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Bangli yang telah menganggarkan APBD untuk mendukung TMMD ke-120 TA 2024.

Ucapan terima kasih, juga disampaikan kepada seluruh prajurit TNI dan Polri, beserta segenap komponen masyarakat, yang telah bersinergi, bergotong royong dan bahu membahu, sehingga kegiatan TMMD, dapat terselenggara dengan aman, tertib, lancar, dan tepat waktu, selama 30 hari, sesuai target yang telah direncanakan. Selanjutnya, hasil TMMD akan diserahkan kepada Pemerintah Daerah setempat, untuk digunakan dan dipelihara bersama-sama, sehingga manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang dan berkelanjutan.

TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-120 Kodim 1626/Bangli merupakan wujud semangat prajurit Kodim 1626/Bangli dalam upaya pengabdian kepada masyarakat Kabupaten Bangli untuk menyiapkan ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh serta meningkatkan kemanunggalan TNI-Rakyat dalam segala bidang. Hal ini sejalan dengan motto Kabupaten Bangli yaitu “Bhukti Mukti Bhakti” yang berarti pengabdian dengan berbakti kepada Tuhan Yang Maha Esa dan tanah air demi tujuan masyarakat adil dan makmur secara lahir maupun batin.

Kami akan terus berupaya melaksanakan program-program seperti ini di masa mendatang dalam membantu masyarakat dan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan serta pembangunan di daerah-daerah yang membutuhkan.

Terwujudnya jalan Desa Tiga sebagai penghubung dengan desa-desa lainnya membawa angin segar akan masa depan yang lebih baik ketika pintu konektivitas antar desa dan dusun menjadi pendorong utama untuk memajukan roda perekonomian lokal. Dengan jalur transportasi yang lebih optimal akan memberikan peluang yang lebih baik dalam pengembangan usaha lokal, pertanian, dan perdagangan antar wilayah serta menjadikan masyarakat akan lebih mandiri secara ekonomi.

Tidak hanya aspek ekonomi saja yang akan menimbulkan kemajuan, namun dengan adanya sinergi di berbagai bidang program kesejahteraan rakyat dapat membentuk ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh dalam menjaga NKRI. Program “TNI Manunggal Air” dan “Bersatu dengan Alam” akan membawa dampak positif dalam upaya peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat serta membentuk karakter wilayah yang kuat dalam menghadapi berbagai macam ancaman dan tantangan akibat perkembangan situasi saat ini.

TMMD tidak hanya sekedar membangun infrastruktur, tetapi juga menanamkan sifat-sifat gotong royong, persatuan dan kebersamaan yang kuat untuk membangun masa depan yang lebih baik secara bersama-sama.

Sikap mental, disiplin, rasa cinta tanah air dan jiwa patriotisme sesuai nilai-nilai luhur Pancasila dan UUD 1945 diharapkan semakin tertanam dalam diri masyarakat untuk membangun wilayahnya.

Dengan terlaksananya kegiatan TMMD ke-120 Kodim 1626/Bangli, memberikan sebuah harapan baru bagi masyarakat Desa Tiga Kecamatan Susut Kabupaten Bangli untuk berkembang menjadi desa yang lebih maju serta membuka diri dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera.

Selain itu, kegiatan TMMD ke-120 Kodim 1626/Bangli menunjukkan bahwa TNI AD selalu hadir di tengah-tengah masyarakat dan menjadi garda terdepan untuk mengatasi kesulitan rakyat sekitarnya. Semboyan TNI PRIMA (Profesional, Responsif, Integratif, Modern dan Adaptif) selalu terpatri dalam jiwa prajurit Kodim 1626/Bangli untuk mengabdikan diri secara tulus ikhlas kepada Tuhan Yang Maha Esa, bangsa dan negara Indonesia.

Rasa lelah dengan cucuran keringat, rasanya tuntas terbayarkan dengan sunyum bahagia warga yang menikmati hasil kerja keras bersama ini, tiada kebahagiaan lain yang kami rasakan selain dapat memberikan karya terbaik bagi masyarakat yang selama ini merindukan desanya setara dengan daerah lainnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini