News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Aksi TMMD ke-122 dan Jalan Asa Petani Cengkeh di Desa Bambasiang Parigi Moutong Sulawesi Tengah

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satgas TMMD ke-122 Kodim 1306/ Kota Palu bersama warga masyarakat bergotong royong memasang bronjong penahan longsor di Desa Bambasiang, Kec Palasa, Kab Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Aksi TMMD ke-122 dan Jalan Asa Petani Cengkeh di Desa Bambasiang Parigi Moutong Sulawesi Tengah

Oleh :

Kolonel Inf Rivan Rembudito Rivai

Dansatgas TMMD Ke-122 Kodim 1306/Kota Palu 

 

POHON cengkeh tinggi menjulang, berbaris di tepi jalan di Desa Bambasiang, Kecamatan Palasa, Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah. 

Daunnya melambai ditiup angin, sementara bunganya yang terlihat ranum, coklat, seolah ingin mengungkapkan kalau dia siap dipetik.

Sementara mentari sore perlahan mulai condong ke barat, saya, Kolonel Inf Rivan Rembudito Rivai, Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-122 Kodim 1306/ Kota Palu, tetap bertahan di lokasi dengan rasa takjub. 

Duh….begitu kayanya Desa Bambasiang ini jika hasil kebun cengkehnya mampu dikelola dengan baik”, begitu saya berujar ke diri sendiri.

Cengkeh atau cengkih atau dari bahasa latin syzygium aromaticun adalah kuncup kering bunga beraroma dari keluarga pohon myrtacease

Tanaman asli Indonesia yang banyak digunakan untuk bumbu makanan pedas di Eropa, selain sebagai bahan utama rokok kretek khas Indonesia.

Dan dari 3.003 jiwa Warga Bambasiang, hampir 80 persen mengantungkan hidup pada tanaman rempah yang satu ini.

Hanya, tanaman cengkeh yang memiliki potensi yang cukup besar itu terkendala pendistribusian. 

Untuk ke Kota Palu, warga desa harus menempuh perjalanan hingga 236 km dengan waktu tempuh 5 jam 15 menit.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini