News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Menggagas Kudatuli Sebagai Hari Besar Reformasi

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petrus Selestinus.

Jika pada hari-hari ini kita berada secara berhadap-hadapan dengan Presiden Jokowi untuk melawan kebijakan politiknya yang melenceng jauh dari cita-cita Reformasi, sebagaimana pendapat umum masyarakat dan fakta-fakta sosial dan fakta-fakta hukum membuktikan demikian adanya. 

Maka pertanyaannya apakah kita perlu dan mampu melakukan perjuangan Reformasi Jilid II, guna menyelamatkan bangsa ini dari kehancuran sistem hukum dan demokrasi yang sedang terjadi? 

Jika pada tahun 1996-1998 rakyat bawah bersama Megawati dan kita semua bersatu padu melawan kekuasaan Orde Baru yang perkasa di bawah kekuatan Soeharto, kita berhasil tumbangkan dengan cara-cara konstitusional, maka upaya untuk menyelamatkan demokrasi dan konstitusi yang terancam hancur berantakan dan berpotensi kembalinya sistem otoriter Orde Baru di bawah kendali Presiden Jokowi, apakah kita tidak bisa melakukan Reformasi Jilid II? 

Padahal saat ini Presiden Jokowi berada di ujung kekuasaan karena dalam dua bulan ke depan akan lengser, sehingga tidak memiliki akar yang kuat di partai politik mana pun dan tidak punya akar di kalangan rakyat bawah, maka dalam kalkulasi politik dan rasionalitas publik meyakini bahwa peluang menyelamatkan Reformasi terbuka lebar dan mari kita ajak PDI Perjuangan untuk bersama rakyat mulai melakukan perjuangan bersama lagi menyelamatkan Reformasi yang berada di tepi jurang.

*Petrus Selestinus SH : Advokat Perekat Nusantara dan Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI), Narasumber Diskusi Publik "Kudatuli dan Masa Gelap Demokrasi" di Jakarta, Minggu 28 Juli 2024.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini