Oleh Tabah Heri Setiawan, Dosen Matematika Universitas Pamulang (Unpam)
TRIBUNNEWS.COM - Bilangan biner merupakan konsep yang sangat familiar di kalangan akademisi maupun ilmuwan di bidang sains dan teknologi.
Mereka yang bergelut di profesi ini acapkali berkutat dengan bilangan biner saat melakukan penelitian, pengembangan, maupun dalam penerapan teknologi sehari-hari.
Baca juga: Heboh Orasi Pelangi dan Pilihan Non Biner, Benarkah Ada Kampanye LGBT di OSKM ITB?
Bilangan biner bukan sekadar angka, tetapi sebuah bahasa yang digunakan oleh mesin untuk berkomunikasi dan menjalankan instruksi.
Lantas, apa sebenarnya yang membuat bilangan biner begitu istimewa dan fundamental dalam dunia teknologi?
Bilangan biner yang terdiri dari dua angka dasar yaitu 0 dan 1, dikenal sebagai bahasa mesin.
Ini adalah satu-satunya bentuk bahasa yang dimengerti oleh komputer dan perangkat elektronik lainnya.
Semua kemajuan teknologi yang kita nikmati saat ini mulai dari listrik, gawai, hingga berbagai alat elektronik lainnya, bergantung pada bilangan biner.
Fungsi utama bilangan biner adalah untuk mengubah bahasa manusia yang kompleks menjadi instruksi sederhana yang dapat dipahami dan dijalankan oleh mesin.
Mungkin kita sering bertanya-tanya, mengapa mesin hanya dapat mengenali bilangan biner?
Jawaban atas pertanyaan ini mungkin tidak sederhana, tetapi melalui refleksi mendalam, kita bisa memahami betapa besar peran bilangan biner dalam perkembangan teknologi.
Bilangan biner memungkinkan mesin untuk mengenali kondisi "hidup" atau "mati" melalui representasi angka 1 dan 0.
Angka 1 disini melambangkan hidup, seolah-olah seperti saklar yang berada dalam posisi "on", sementara angka 0 melambangkan mati, layaknya saklar dalam posisi "off".
Fenomena ini bisa kita maknai lebih dalam sebagai simbolisasi dari konsep kehidupan dan kematian.