News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Pidato Kenegaraan Presiden

Terima Kasih Jokowi, Janji yang Terlunasi

Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo mengikuti Zikir dan Doa Kebangsaan 79 Tahun Indonesia Merdeka di Istana, Kamis (1/8/2024).

Barisan relawan pendukung Jokowi yang tergabung dalam Projo menyindir pihak-pihak yang merespons permintaan maaf itu sudah melakukan politisasi yang berlebihan dan balik mempertanyakan kesehatan psikologis mereka. Menurut Projo, permintaan maaf Jokowi adalah hal yang biasa dan manusiawi, lebih-lebih setelah melewati periode krisis dan pandemi Covid-19.

Hal senada diungkapkan Wakil Ketua PAN Viva Yoga Mauladi, yang menilai sikap Jokowi meminta maaf di ujung masa jabatannya sangat bijaksana. Viva juga berharap PDIP bisa menerima kekalahan dan berjiwa kesatria, serta mengajak untuk melihat ke depan dengan optimisme. Kalaupun masih ada kekurangan, menjadi tugas Prabowo-Gibran untuk memperbaiki dan menyempurnakan.

Politisi PDIP sekaligus mantan wakil Jokowi ketika menjabat Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) juga menganggap wajar permintaan Jokowi. Ahok mencontohkan dirinya yang juga mengakhiri masa jabatan dengan memohon maaf. Mantan wakil presiden Jusuf Kalla juga menilai Jokowi sudah berusaha dengan baik, dan soal permintaan maaf sebaiknya diserahkan kepada rakyat.

Ketua MUI Anwar Iskandar justru balik meminta maaf, karena mengaku banyak pihak yang sudah membuat repot dan berburuk sangka terhadap Jokowi dan jajaran pemerintahan. Mewakili mereka yang hadir dalam zikir kebangsaan, Anwar mengucapkan terima kasih kepada Jokowi yang begitu sabar dan tidak memikirkan diri sendiri, demi membuat bangsa ini tersenyum menatap masa depan.

Permintaan Maaf Para Pemimpin Pendahulu

Pihak Istana yang diwakili Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menjelaskan bahwa permintaan maaf Jokowi di hadapan tokoh-tokoh lintas agama merupakan perwujudan dari nilai-nilai luhur agama dan adab ketimuran. Meskipun berbagai survei menunjukkan tingginya tingkat kepuasan publik, Jokowi tetap rendah hati dengan mengaku manusia biasa yang tidak sempurna.

Jika kita kilas balik, permintaan maaf selalu diucapkan oleh para presiden sebelumnya pada setiap momentum menjelang akhir masa jabatannya. Dalam pidato kenegaraan terakhir Agustus 2014 yang berisi paparan klaim keberhasilan selama dua periode pemerintahan, Presiden SBY juga secara terbuka menyatakan permintaan maaf.

Menutup pidatonya, SBY mengakui sepanjang 10 tahun menjabat sebagai presiden tentu banyak membuat kesalahan dan kekhilafan dalam melaksanakan tugas. Karena itu SBY menyampaikan dari lubuk hati yang terdalam ungkapan maaf atas segala kekurangan dan kekhilafan. Meskipun merasa ingin selalu berbuat yang terbaik, SBY mengaku dirinya tetaplah manusia yang bisa berbuat salah.

Ucapan maaf SBY diulangi kembali pada beberapa hari sebelum digantikan oleh Jokowi yang telah memenangkan Pemilu 2014. Pada silaturahmi nasional di Sentul Bogor yang dihadiri ribuan undangan, SBY mohon maaf atas hal-hal yang belum tercapai dan perilaku yang tidak berkenan, serta mengajak rakyat membantu Jokowi sebagai presiden baru untuk periode berikutnya.

Permintaan maaf juga pernah disampaikan oleh mendiang Jenderal Soeharto saat menyatakan pengunduran diri dari jabatannya sebagai presiden pada 21 Mei 1998. Pada pidatonya, Pak Harto mengungkapkan sulitnya membentuk Komite Reformasi dan mengubah susunan kabinet, lalu memutuskan untuk lengser dan menyerahkan tampuk kepresidenan kepada Habibie.

Tidak lupa Pak Harto mengucapkan terima kasih atas dukungan rakyat selama dirinya memimpin sepanjang masa Orde Baru, serta kepada para menteri kabinet yang dinyatakan demisioner. Selain itu Pak Harto juga meminta maaf bila ada kesalahan dan kekurangan, serta mengharap agar bangsa Indonesia tetap jaya dengan menjunjung tinggi Pancasila dan UUD 1945.

Dalam otobiografi yang ditulis oleh kolumnis New York Post Cindy Adams, Presiden Soekarno mengatakan bahwa semua manusia tidak luput dari kesalahan, termasuk dirinya. Pada hari-hari terakhir masa jabatannya, Bung Karno yang mendaku sebagai penyambung lidah rakyat menyampaikan permintaan maaf kepada rakyat di muka umum.

Bung Karno memohon maaf atas kesalahan yang diketahuinya telah diperbuat ataupun kekeliruan yang tidak disadari. Diakuinya bahwa kesalahan yang dilakukannya adalah selalu mengejar cita-cita dan mencoba menundukkan keadaan atau menciptakan keadaan. Sayangnya, meskipun berusaha keras bagi rakyat, Bung Karno merasa telah menjadi korban dari serangan-serangan jahat.

Kerja Jokowi di tengah Badai Serangan

Jokowi sendiri kerap menjadi sasaran serangan fitnah, kabar bohong, hingga ujaran kebencian yang nyaris tak pernah reda. Tempo dalam edisi khusus 10 tahun Jokowi menulis, bahwa kelompok kanan menuding dirinya anti-Islam dan keluarganya komunis, kubu Prabowo (pada periode pertama) menyebutnya plonga-plongo, dan bahkan partainya sendiri PDIP melabeli sebagai petugas partai.

Toh nyatanya Jokowi mampu membuktikan dengan kinerja, yang diawali dengan menggenjot pembangunan infrastruktur secara besar-besaran. Jokowi menekankan pentingnya infrastruktur sebagai pondasi utama untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing nasional. Infrastruktur merupakan kunci untuk mengundang investasi dan menekan biaya logistik.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini