News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Jalan Tuntas, Ekonomi Warga Dusun Ngasem Pun Terentas

Editor: Acos Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dansatgas TMMD ke-121 Kodim 0805/Ngawi, Letkol Arm Didik Kurniawan, SIP, membantu mengangkat batu untuk pembangunan talud yang akan menopang jalan paving di Dusun Ngasem, Desa Bangunrejo Lor, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi.

Letkol Arm Didik Kurniawan, SIP
Dansatgas TMMD ke-121 Kodim 0805/Ngawi

ANGIN berhembus pelan, menerpa pepohonan jati yang kini meranggas. Kemarau terik menghadirkan panas, menyengat. Namun lelaki berbadan tegap, berpakaian loreng khas Tentara Nasional Indonesia (TNI) itu masih betah berdiri dengan sorot mata menyelidik.

Terik mentari kini tepat di ubun-ubun, panas menyengat seolah tidak dipedulikan. Keringat pun terlihat mengalir deras, membasahi baju loreng yang dipakai. Namun, kondisi itu tidak membuatnya bergeming.

Dia masih setia berdiri tepat di ujung jalanan itu. Sorot matanya menajam, mengitari tiap sudut, mencari titik-titik kesalahan yang bisa membuatnya ragu atas proyek besar itu. Namun seketika senyumnya mengembang, ketika dilihatnya pengerjaan pavingisasi jalan sepanjang 1.080 meter sesuai dengan yang dia prediksi.

Kini sorot tajam ini berubah, ada garis lengkung di wajahnya. Dan garis itu semakin menguat menjadi senyuman.

“Target jalan kini tinggal puluhan meter saja,” gumanya lirih nyaris tak terdengar. Ada kebanggaan muncul tetiba memenuhi setiap rongga di dadanya.

Kemudian lelaki dengan dua melati di pundak ini mempercepat langkahnya, mendekat ke Mbah Samingun.

“Istirahat Mbah, sampun (sudah) siang,” pintanya, sambil memiringkan tubuhnya sedikit ke depan, sebagai tanda hormat.

Mbah Samingun pun berdiri. Kini saling berhadapan, “Matur nuwun Pak Komandan sampun ndamel radosanipun sae. (Terima kasih Pak Komandan sudah membuat jalanan menjadi bagus),” ujarnya, serasa mengembangkan senyuman.

Anggota Satgas TMMD ke-121 Kodim 0805/Ngawi sedang mengangkut bongkahan-bongkahan paving block di lokasi sasaran di Dusun Ngasem, Desa Bangunrejo Lor, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. (Dok. Pendim Ngawi)

Mbah Samingun pun lantas bercerita, bagaimana kondisi warga saat musim penghujan. Angkutan hasil pertanian pun menjadi mahal.

“Ngangkut panenen ngih telas nyotro katah. Setunggal karung niku Rp5.000. Lha, panenan ngantos 300-an karung. Noo mboten Rp1,5 juta damel ngangkut panenan. Sampun diangkut, bade sadean ngih angel wong mboten saget ngangkut dateng njawi dusun, (Angkut panenan menghabiskan banyak uang. Satu karung habis Rp5.000. Padahal, penenan hingga 300-an karung. Apa tidak habis Rp1,5 juta sendiri hanya untuk mengangkut panenan. Sudah begitu tidak bisa langsung dijual karena tidak bisa mengangkut keluar dusun),” ceritanya.

“Semoga dengan jalan baru ini, petani di Dusun Ngasem mugi-mugi mboten kelangan nyotro damel (semoga tidak kehilangan uang buat) angkut hasil pertanian. Nek radosane sae kan (kalau jalannya bagus) tengkulak yang akan jemput hasil pertanian dengan datang ke sini,” kata Dansatgas meyakinkan Mbah Samingun.

Keduanya langsung tersenyum lebar, “Monggo (silahkan) istirahat,” ajak Dansatgas. Pada Mbah Samingun. “Ayo yang lain juga istirahat, ngopi-ngopi dulu,” ajaknya pada prajurit dan warga lain yang membantu pengerjaan pavingisasi jalan. Ajakan itu pun langsung disambut teriakan kompak, “Siap Komandan!!”.

Tanpa dikomando, para prajurit bersama warga lainya, berbaur, menyemut mendekat, mengitari pria yang menjabat Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-121 Kodim 0805/Ngawi ini.

"Berikan pengabdian terbaik. Terus beradaptasi dan kenali lingkungan sekitar dengan harapan program TMMD berjalan sukses dan lancar, Dan satu lagi, jaga kesehatan," pinta pria yang juga menjabat Komandan Kodim (Dandum) 0805/ Ngawi ini pada prajuritnya.

Dan lagi-lagi dijawab dengan teriakan kompak, “Siap Komandan!”, membuat pria bernama lengkap Letkol Arm Didik Kurniawan SIP ini tersenyum lebih lebar, serasa mengingatkan untuk menjaga kesehatan.

Kesehatan menjadi perhatian utama mengingat kondisi di lokasi Dusun Ngasem yang jauh berada di tengah hutan. Dari Desa Bangunrejo Lor saja hampir 7 kilometer, apalagi dari ibu kota Kabupaten Ngawi yang hampir 25 kilometer.

Jangan heran Tim Kesehatan selalu melakukan pengecekan langsung ke lokasi sasaran. Semua dilakukan agar pekerjaan dalam sasaran TMMD kali ini selesai tepat waktu.

Beruntung, pekerjaan yang berat itu terasa ringan karena warga pun bergantian membantu. Dansatgas meyakini, dukungan dan respon baik dari masyarakat, semakin mempercepat keinginan untuk menjadikan desa yang maju, mandiri, dan sejahtera serta sejalan dengan pemerintah pusat, yaitu membangun wilayah dari pelosok pedesaan ataupun pinggiran.

Akses Jalan

Dansatgas kembali teringat, kondisi jalanan di Dusun Ngasem, Desa Bangunrejo Lor, yang hanya berupa jalanan makadam yang sudah puluhan tahun tidak dilakukan perbaikan. Sehingga kondisinya pun licin tidak bisa dilalui saat musim penghujan.

“Itulah yang menjadi alasan saya memilih lokasi ini. Karena masyarakat sangat membutuhkan akses jalan yang memadahi untuk kepentingan ekonomi. “Harapannya dengan akses jalan yang memadahi, warga akan dipermudah dalam transportasi, sehingga mampu menunjang kesejahteraan dan meningkatnya perekonomian masyarakat, dan juga sebagai upaya membantu Pemerintah Daerah dalam pemerataan pembangunan khususnya di Kabupaten Ngawi," tegasnya.

Satgas TMMD ke-121 Kodim 0806/Ngawi bersama warga melakukan pavingisasi jalan di Dusun Ngasem, Desa Bangunrejo Lor Kecamtan Pitu, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. (Dok. Pendim Ngawi)

Senada Komandan Korem (Danrem) 081/Dhirotsaha Jaya Kolonel Infranteri Rama Pratama, MSi (Han), MSS, mengungkapkan, program TMMD ke-121 Kodim 0805/Ngawi merupakan suatu program terpadu antara TNI dan Pemerintah Daerah yang bertujuan untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan. Harapannya, kesejahteraan masyarakat di daerah semakin meningkat.

"Selain itu, program TMMD juga sebagai upaya untuk mempererat kemanunggalan antara TNI dan rakyat agar semakin kuat. Dan itu dibuktikan dengan bekerja bersama-sama dalam pembangunan sarana dan prasarana yang ada di pelosok wilayah, khususnya di Kabupaten Ngawi ini,” tegas Danrem.

Sinergi TNI-Rakyat

Sementara itu, Bupati Ngawi, H Ony Anwar Harsono, ST, MH, mengapresiasi kegiatan TMMD yang merupakan dukungan nyata TNI kepada Pemerintah Daerah dalam meningkatkan akselerasi pembangunan yang sangat dibutuhkan masyarakat.

"Kami berharap sinergitas ini terus terjalin semakin baik, demi menggerakkan perekonomian serta semua sektor dalam bingkai NKRI,” ujarnya.

Selain, harap Ony, keberadaan TMMD mampu mewujudkan kabupaten yang andal, unggul, makmur, dan berkeadilan. Jangan heran bila anggaran sebesar Rp1,3 miliar rela dikucurkan demi mewujudkan harapan itu. “TMMD telah memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya semangat gotong royong membangun bangsa, semua bahu membahu memberikan sumbangan pikiran, ide, dan gagasan, tenaga, dan juga materi," harapnya.

TMMD, lanjutnya, dapat memberikan kontribusi terhadap percepatan pencapaian target pembangunan melalui pemberdayaan ekonomi di daerah, demi meningkatkan taraf hidup masyarakat, menurunkan kemiskinan, serta menempatkan desa sebagai subjek pembangunan.

“TMMD bukan semata-mata membangun sarana fisik bagi masyarakat, melainkan juga menumbuhkan semangat percaya diri agar mampu mengelola potensi yang dimiliki untuk kesiapsiagaan menghadapi setiap ancaman dan tantangan yang sedang dan akan dihadapi”, tambahnya.

Hidupkan Budaya Gotong-royong

Terkait sinergi, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay, SE, MM, memaparkan, TMMD ke-121 ini sebagai momentum untuk semakin meningkatkan sinergi, menggugah kesadaran bersama untuk selalu menghidupkan budaya gotong royong, mempererat tali persaudaraan, merajut kebersamaan dan persatuan, meningkatkan karya, inovasi dan prestasi, membangun daerah. Hal ini sejalan dengan tema kali ini, yakni "Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah”.

TMMD, lanjut Pangdam, sebagai program lintas sektoral yang melibatkan TNI, lembaga pemerintah daerah, serta segenap lapisan masyarakat, merupakan salah satu langkah nyata guna mengatasi berbagai permasalahan, seperti akses jalan transportasi yang belum ada atau belum layak, serta membantu penanggulangan kemiskinan.

TMMD bukan domain TNI semata, melainkan program bersama semua komponen bangsa yang dilakukan sebagai upaya untuk mengakselerasikan pembangunan, memeratakan kesejahteraan, meningkatkan kemanunggalan TNI-Rakyat sekaligus meningkatkan kecintaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"TMMD ini merupakan upaya untuk membantu pemerintah guna mempercepat pembangunan di wilayah pedesaan yang wilayahnya sulit dijangkau," jelasnya.

Bangkit Menuju Desa Mandiri

Kepala Desa (Kades) Bangunrejo Lor, Tardi menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang turut serta membangun akses jalan di desanya melalui program TMMD ke-121 ini.

Sebab, selama ini kapasitas jalan sepanjang 1.080 meter ini belum mampu dianggarkan dari dana desa, karena masih banyak fasilitas lain yang membutuhkan pembangunan. Jika dianggarkan dari dana desa, maka anggarannya akan habis di pembangunan jalan tersebut.

“Mudah-mudahan dengan jalan yang dibangun ini ekonomi di desanya semakin bangkit menuju desa mandiri,” tandasnya.

Warga sedang memanfaatkan jalan yang dibangun Satgas TMMD ke 121 Kodim 0805/Ngawi di Dusun Ngasem, Desa Bangunrejo Lor, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. (Dok. Pendim Ngawi)

Apresiasi yang sama juga datang dari Tim Pengawas dan Evaluasi (Wasev) Markas Besar TNI AD (Mabesad) yang pimpin Kolonel Arh Wirawan Yanuartono, menyusul pencapaian kinerja pembangunan yang memuaskan mulai pengerjaan proyek jalan hingga pembangunan RTLH.

“Ini bagus, dalam upaya mempercepat progres pembangunan, Satgas TMMD bersama warga setempat bekerja serentak dengan semangat dan motivasi tinggi. Kerja sama antara TNI dan masyarakat ini kita harapkan dapat mempercepat penyelesaian proyek serta memenuhi harapan masyarakat,” tegasnya.

Diharapkan, dengan adanya semangat kolaboratif ini, pembangunan akan berjalan lancar dan hasilnya sesuai dengan yang diinginkan oleh masyarakat setempat. Proyek ini diharapkan tidak hanya memenuhi target waktu, tetapi juga membawa manfaat jangka panjang bagi warga Ngawi khususnya masyarakat Dusun Ngasem, Desa Bangunrejo Lor.

Sasaran Fisik dan Nonfisik

Seperti diketahui, TMMD ke 121 Kodim 0805/Ngawi yang dibuka pada 24 Juli dan akan berakhir pada 22 Agustus 2024 ini ada dua sasaran, yakni fisik dan nonfisik. Sasaran fisik di ataranya, pavingisasi jalan sepanjang 1.080 meter. Selain itu ada pembangunan talud sepanjang 400 meter, rehab rumah tidak layak hunu (RTLH) sebanyak 2 unit, dan rehab 1 unit masjid.

Dansatgas TMMD ke-121 Kodim 0805/Ngawi, Letkol Arm Didik Kurniawan memberikan bantuan paket sembako ke warga Dusun Ngasem, Desa Bangunrejo Lor, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.  (Dok. Pendim Ngawi)

Sedangkan sasaran nonfisik berupa penyuluhan-penyuluhan, seperti, penyuluhan bela negara, penyuluhan hukum kamtibmas, penyuluhan tanaman holtikultura, penyuluhan ibu dan anak, penyuluhan usaha mikro, penyuluhan keagamaan, penyuluhan KB usia dini, penyuluhan stunting, penyuluhan budidaya ikan tawar, penyuluhan kesehatan lingkungan, penyuluhan kerajinan, penyuluhan bahaya radikalisme, dan penyuluhan penyakit dalam.

Serta sasaran tambahan berupa program unggulan dari Kepala Staf Angkatan darat (Kasad) yakni pembuatan mandi cuci kakus (MCK) sebanyak 2 unit, penanaman pohon sebanyak 600 batang, pembersihan lingkungan, penanganan stunting, dan TNI Manunggal Air Bersih (TMAB) berupa pembangunan sumur bor di 5 titik yang berlokasi di Dusun Watugudel di Desa Pitu, Kecamatan Pitu. Lalu Dusun Kaligede, Desa Ngacar, Kecamatan Pitu. Kemudian di Dusun Pumpungan, Desa Pumpungan, Kecamatan Pitu. Dusun Banyuurip, Desa Banyuurip, Kecamatan Ngawi, dan Dusun Kerek, Desa Kerek, Kecamatan Ngawi.

Dampak Positif TMMD

Pembangunan akses jalan, diharapkan mampu memberikan dampak positif yakni mendukung percepatan pembangunan infrastruktur guna meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Pasalnya keberadaan jalan akan menjadikan warga yang mayoritas petani akan mudah mengangkut hasil pertanian.

Pembangunan talud agar masyarakatnya terhindarnya dari bahaya longsor karena hidup di daerah hutan yang rawan akan banjir bandang.

Rehab RTLH, diberikan pada masyarakat kurang mampu nantinya bisa hidup sehat, meningkatnya tarap hidup mereka, sehingga mereka mampu melaksanakan peran dan fungsi dalam memberikan perlindungan, bimbingan dan pendidikan.

Penyuluhan KB dan stunting, diharapkan warga dapat mengetahui masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama terhadap anak, selain diharapkan masyarakat juga paham tips-tips apa saja untuk mencegah stunting pada anak.

Dan pembangunan sumur bor, yang merupakan program unggulan Kasad ini mampu memberikan ketercukupan akan air bersih di wilayah yang selama ini kesulitan mengakses air bersih.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini