Oleh : Letkol Inf Ary Susetyo
Dansatgas TMMD Reguler Ke-121 Kodim 0904/Paser
PERKEBUNAN sawit di Desa Sungai Terik, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, pagi hari ini memamerkan pesona indahnya. Pohon-pohon berjajar rapi, dengan jarak yang beraturan, simetris, memanjakan pandangan.
Sayang, indahnya hamparan sawit, juga hujan semalam seakan tidak meninggalkan sisa dinginnya. Panas mentari begitu menyengat, menguras keringat. Baju loreng yang kukenakan sudah mulai basah, sementara sepatu PDL sudah tak lagi mengkilat, tertutup debu yang bebas beterbangan ditiup angin.
Ku hela napas dalam-dalam, mengusir resah yang tetiba menggelayut di benak. Sementara, kaki ini terus melangkah, menyusuri jalan yang tengah dibangun Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-121 Kodim 0904/Paser. Keraguan muncul, ada ketakutan pembukaan jalan tidak akan selesai tepat waktu.
Namun resah itu pun hilang ketika kulihat anggota Satgas TMMD berjibaku memadatkan jalan yang tinggal beberapa meter saja. Tanpa sadar kusinggingkan senyuman, keraguanku pun sirna.
"Ayo semangat, kita tuntaskan pembangunan jalan ini,” ajakku pada ratusan anggota Satgas TMMD ke-121, yang langsung berbalas teriakan, “Siap Komandan!” dengan kompaknya.
Untuk proyek yang dipastikan akan berdampak pada peningkatan perekonomian petani pemilik kebun sawit ini, sebanyak 150 prajurit dari TNI Angkatan Darat (TNI AD), Angkatan Laut (AL) dan sejumlah anggota Kepolisian dilibatkan. Beruntung wargapun turut membantu secara bergiliran, membuat pengerjaan jalan menjadi lebih cepat.
Dan sebagai Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TMMD Reguler ke-121 Kodim 0904/Paser, aku, Letkol Inf Ary Susetyo, tentu tidak bisa melepaskan tanggung jawab begitu saja. Mengingat keberadaan jalan usaha tani (JUT) sepanjang 2,000 meter dan lebar 8 meter ini harus selesai tepat waktu.
“Pembangunan jalan ini nantinya akan meringkas jarak tempuh para petani, saat mengangkut hasil pertanian dan perkebunan,” ujarku lirih.
Pembukaan Jalan Baru
Ingatanku kembali terbang ke masa sebelum dimulainya pembukaan jalan baru. Hanya berupa semak, karena belum ada jalan menuju ladang atau perkebunan sawit dan karet milik masyarakat. Hanya jalan setapak yang dipenuhi semak, yang hanya bisa dilewati pejalan kaki dan pemotor saja. Sehingga para Satgas TMMD ke-121 ini benar-benar melakukan pembukaan jalan baru demi mengatasi kesulitan warga dalam mengangkut hasil panennya.
“Jalan yang kita bangun bersama TNI lewat program TMMD ke-121 ini benar-benar jalan baru. Karena sebelumnya memang tidak ada jalan. Bisa dibayangkan, betapa para prajurit yang dibantu warga Sungai Terik ini bekerja keras, tanpa kenal lelah, membabat semak, demi mewujudkan harapan petani memiliki jalanan nan mulus, yang selama ini bagi mereka hanya mimpi,” ungkapku bangga.
Dan kebanggaan itu semakin terasa ketika pengerjaan itu mendapat pujian dari pimpinan instasi yang lebih tinggi. “Bagus sekali, kita tidak menyangka hasil pembukaan jalan bakal semulus ini. Terima kasih Pak Dansatgas, kerja yang benar hebat ini,” puji Danrem 091/ASN, Brigjen TNI Anggara Sitompul, S.I.P., M.Si, sambil menepuk pundakku.
Gerakkan Ekonomi Warga
Menurut Danrem, keberadaan TMMD ke-121 membangun JUT ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Karena masyarakat sangat membutuhkan akses jalan yang memadahi untuk kepentingan ekonomi. Harapannya, dengan akses jalan yang memadahi warga akan dipermudah dalam transportasi, sehingga mampu menunjang kesejahteraan dan meningkatnya perekonomian masyarakat, dan juga sebagai upaya membantu Pemerintah Daerah (Pemda) dalam pemerataan pembangunan khususnya di Kabupaten Paser.
“Kegiatan ini merupakan sinergitas antara TNI, Polri dan Pemerintah Daerah dalam mewujudkan impian masyarakat yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," jelasnya.
Sinergi itu pula yang dirasakan Bupati Paser dr Fahmi Fadli. Ia pun menambahkan, dengan sinergi yang apik ini, sangat membantu Pemda, terlebih manfaatnya bagi masyarakat pada umumnya. Ini bentuk dukungan nyata TNI kepada Pemda dalam meningkatkan akselerasi pembangunan di wilayah Paser, khususnya di Desa Sungai Terik.
"Kami berharap sinergitas ini terus terjalin semakin baik, demi menggerakkan perekonomian serta semua sektor dalam bingkai NKRI. Mewakili Pemerintah Daerah, saya sangat berterima kasih atas apa yang dilakukan mitra kita TNI khususnya Kodim 0904/Paser melalui TMMD ke-121ini," harapnya.
Terkait sinergi membangun kewilayahan, Panglima Daerah Militer (Pangdam) VI/Mulawarman, Mayor Jenderal TNI Tri Budi Utomo memaparkan, TMMD ke-121 ini sebagai momentum untuk semakin meningkatkan sinergi, menggugah kesadaran bersama untuk selalu menghidupkan budaya gotong royong, mempererat tali persaudaraan, merajut kebersamaan dan persatuan, meningkatkan karya, inovasi dan prestasi, membangun daerah. Hal ini sejalan dengan tema kali ini tema TMMD ke-121, yakni “Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah”.
“TMMD kw-121 ini merupakan langkah nyata TNI khususnya TNI AD membangun kewilayahan untuk membantu mengatasi kemiskinan. Saya bukan sekedar memuji, tapi memang apa yang telah dibangun di Sungai Terik oleh Satgas TMMD ke-121 ini harus diapresiasi sebagai kerja-kerja hebat,” tegasnya.
Pujian yang sama datang dari Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) dari Mabesad yang dipimpin oleh Mayjen TNI Drajad Brima Yoga. Ia memuji pembangunan jalan telah berjalan dengan baik dan hasilnya juga memuaskan di luar ekspektasi. Bahkan, progres pembangunan JUT yang menjadi sasaran utama telah mencapai 95 persen.
Pembangunan JUT yang hampir rampung ini diharapkan dapat mendukung peningkatan perekonomian masyarakat setempat, karena jalan tersebut akan digunakan sebagai akses utama untuk angkutan hasil pertanian.
"Sebentar lagi selesai. Semoga ini bermanfaat bagi masyarakat, terutama untuk kelancaran lalu lintas perdagangan dan distribusi hasil panen,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sungai Terik, Jumin Purba, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas upaya TNI dalam membangun badan jalan di desanya. Jumin juga menyatakan bahwa Pemerintah Desa bersama masyarakat akan melakukan perawatan dan peningkatan terhadap JUT tersebut di masa mendatang.
“Kami bersyukur karena program TMMD ini sangat membantu masyarakat di Desa Sungai Terik. Ke depannya, kami bersama masyarakat akan melakukan perawatan dan peningkatan JUT yang telah dibangun ini,” ujar Jumin Purba.
Senada, Kasiran juga mengungkapkan rasa syukurnya. Pria 50 tahun yang juga mendapat rehab rumah tidak layak huni (RTLH) dari program TMMD ke-121 ini, meyakini keberadaan jalan akan memudahkannya mengangkut hasil pertanian.
“Saya tidak perlu harus menembus semak belukar karena jalanan meski hanya berupa pemadatan tapi sudah membuatnya puas, karena kini bisa dilewati kendaraan roda empat.
“Terima kasih Pak Tentara. Bantuan jalan ini sangat membantu kita dalam perputaran ekonomi. Karena hasil pertanian akan cepat terangkut,” ucapnya bangga, serasa mengembangkan senyumnya lebar ketika menatap jalanan terlihat membelah kebun-kebun karet.
Sasar Fisik dan Nonfisik
Kebahagian warga itu tidak hanya terhenti pada pembukaan JUT sepanjang 2.000 meter dan lebar 8 meter saja. Karena ada sasaran fisik pada TMMD ke-121 yang juga sangat bermanfaat bagi Desa Sungai Terik, di antaranya pemasangan gorong-gorong di 3 titik, pembuatan jembatan ulin sepanjang 30 meter dan lebar 4 meter, dan pembuatan rumah type 36 bagi warga yang kurang mampu.
Nilai tambah dari sasaran fisik, untuk pembukaan JUT dan pemasangan 3 titik gorong-gorong diameter 60 cm ini untuk meningkatkan perekonomian masyarakat karena akan mempermudah transportasi darat sebagai jalan pendekat ke kebun, Untuk pembangunan jembatan, akan mempermudah akses jalur darat, sehingga mempersingkat waktu tempuh. Dengan begitu akan memperlancar perekonomian warganya.
Sedangkan sasaran nonfisik meliputi, penyuluhan bela negara, penyuluhan narkoba, penyuluhan stunting, penyuluhan Posbindu PTM, penyuluhan peternakan, penyuluhan pertanian, kampanye kreatif, pengobatan massal, dan penyuluhan kamtibmas.
Dengan penyuluhan yang digelar oleh Satgas TMMD ke-121 ini diharapkan wawasan juga pengetahuan warga akan semakin terbuka. Selain tentu, dengan wawasan dan pengetahuan yang didapat akan mampu mengembangkan potensinya.
Selain sasaran fisik dan nonfisik juga ada sasaran tambahan yang merupakan program unggulan Kepala Staf Angakatan Darat (Kasad), yakni TNI Manunggal Air Bersih (TMAB) berupa pembuatan sumur bor di 3 titik, yakni di Desa Sungai Terik untuk digunakan 28 KK, kemudian di Desa Songka RT 07 untuk digunakan 18 KK, dan di Desa Songka RT 09 untuk digunakan 21 KK.
Sasaran tambahan lainnya, penanaman cabe dan tomat di lahan seluas 1 hektare di Desa Sungai Terik. Lalu ada rehab mandi, cuci, kakus (MCK) di Desa Sungai Terik, RT 05 sebanyak 2 MCK dan di RT 06 ada 1 MCK.
Selain itu ada rehab rumah tidak layak huni (RTLH) di Desa Sungai Terik sebanyak 3 unit rumah, yakni rumah milik Asnan di RT 5, lalu milik Aisyiah di RT 6, dan Kasiran di RT 09. Juga pengecetan dinding dan pemasangan flavon masjid, serta penanaman pohon.
Dan kini, aku pun bisa tersenyum lepas, melihat wajah-wajah bahagai warga Sungai Terik, yang siap menatap masa depan lebih baik. Semua yang kini terbangun dalam proyek TMMD ke-121 Kodim 0904/Paser ini akan menjadi pengingat, betapa ratusan prajurit dari TNI AD pernah berjibaku, membangun jalan, jembatan, memperbaiki rumah hingga masjid dan membuat sumur bor.
Angin bertiup pelan, menerpa ujung daun sawit, melambai, serasa ikut merasakan bahagia yang kini kurasa. Sekali lagi kucoba membalikkan badan, menatap kembali jalanan yang terbentang membelah pepohonan sawit. Dan kusunggingkan senyum sekali lagi, merasa yakin kehidupan di Sungai Terik akan menjadi lebih baik, sebelum kembali berjalan cepat meninggalkan semuanya.
TMMD Membangun Asa Warga dan Perkuat Ketahanan Wilayah
Di tengah tantangan yang dihadapi oleh masyarakat di wilayah terpencil, Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) hadir sebagai simbol harapan dan kemajuan. Di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, TMMD berperan vital dalam membangun asa bagi warga setempat dan memperkuat ketahanan wilayah.
TMMD yang merupakan salah satu program unggulan TNI, bertujuan untuk memajukan infrastruktur, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memperkuat ketahanan nasional melalui sinergi antara pemerintah, TNI, dan masyarakat. Di Paser, TMMD tidak hanya membawa perubahan fisik, tetapi juga memberikan dampak sosial yang mendalam.
Lebih dari sekadar pembangunan fisik, TMMD di Paser juga fokus pada pemberdayaan masyarakat. Pelatihan keterampilan, seperti pertanian dan kerajinan tangan, diadakan untuk meningkatkan kemampuan ekonomi warga. Program-program ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru tetapi juga membuka peluang kerja dan usaha baru, mendorong kemandirian ekonomi yang lebih besar bagi komunitas lokal.
Melalui TMMD, TNI juga berkontribusi dalam memperkuat ketahanan wilayah. Dengan adanya infrastruktur yang memadai, mobilitas dan akses ke layanan penting menjadi lebih mudah. Hal ini penting untuk memastikan bahwa daerah tersebut tidak hanya aman dari ancaman luar, tetapi juga siap menghadapi bencana alam atau situasi darurat lainnya. Kegiatan TMMD membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesiapsiagaan dan mitigasi bencana, serta membangun jaringan komunikasi yang lebih baik di antara berbagai pihak terkait.
Dengan hasil yang dicapai dari TMMD, masa depan masyarakat Paser tampak lebih cerah. Akses yang lebih baik ke infrastruktur dan layanan, peningkatan keterampilan dan ekonomi, serta ketahanan wilayah yang lebih kuat, semuanya berkontribusi pada pembangunan yang berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat. TMMD telah membuktikan diri sebagai kekuatan pendorong perubahan positif, membangun asa dan kepercayaan diri warga dalam menghadapi tantangan dan meraih kemajuan.
Melalui upaya ini, TMMD tidak hanya meninggalkan jejak pembangunan fisik, tetapi juga mengukir harapan dan tekad yang kuat di hati setiap warga Paser, memperkuat ketahanan dan menjamin masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.