Artinya, perjuangan untuk lolos dan menjadi kontestan Pemilu cukup berat.
Perjuangan belum berhenti di situ. Perjuangan yang paling nyata adalah saat Pemilu Legislatif.
Tak semua partai berhasil mendapatkan kursi di DPR maupun DPRD. Artinya, meski kepengurusan terbentuk, belum tentu rakyat memercayakannya ke partai tersebut.
Anies memiliki modal elektabilitas yang cukup bagus. Kalau ditarik dari perolehan suara Pilpres 2024, pasangan Anies - Muhaimin memperoleh 40.971.906 atau 24,95 persen suara.
Pemiih Anies harus terus dijaga. Anies kini di luar kekuasaan dan harus terus menjadi penyambung lidah bagi pemilihnya maupun rakyat Indonesia pada umumnya.
Cita-cita Anies untuk membawa Demokrasi menjadi lebih sehat, harus diwujudkan melalui sikap dan tindakannya.
Anies meski belum memiliki partai, harus selalu bersikap kritis terhadap pemerintahan agar selalu mendapat tempat di hati rakyat.
Sebelum bergabung dengan kabinetnya Jokowi, Prabowo dan Gerindra selalu setiap menempatkan partainya menjadi partai di luar pemerintahan.
Berbekal karakter Anies yang kritis dan juga partainya yang senada dengannya, Anies bisa mewujudkan cita-citanya membawa Demokrasi yang sehat dan syukur-syukur menjadi pilihan rakyat pada periode berikutnya.
Selamat berjuang Anies Baswedan.