News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

NEWSVIDEO: Mengenang Almarhum Dedi Irawan, Dekan FISIP Unas Jakarta

Penulis: Rahmat Patutie
Editor: Sapto Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sementara itu, Natalia Maria Yesika, seorang mahasiswi FISIP Jurusan Hubungan Internasional, tak pernah membayangkan kehilangan dosen pembimbing skripsinya itu. Padahal, perempuan kelahiran Jakarta 28 Desember 1992 itu sudah bersiap ingin mengikuti ujian sidang skripsi terjadwal sekitar pukul 11.00 WIB, Kamis (5/2/2015). Namun ujian akhirnya tertunda.

Pihak fakultas sengaja menunda hingga 10 Februari mendatang. Meski demikian, secara keseluruhan kegiatan kampus perjuangan ini tetap berjalan seperti biasa.

Sekitar pukul 16.20 WIB, Natalia tampak duduk menunduk di bangku kayu di depan restoran makanan cepat saji, kawasan Buncit, Jakarta Selatan. Ia berkumpul bersama teman-temannya sesama mahasiswa setelah pulang melayat di rumah Dedi Irawan, di Depok, Jawa Barat.

Dirinya masih mengenakan busana lengkap berwana hitam putih, yang merupakan pakaian formal untuk sidang akhirnya.

Meski baru kenal enam bulan belakangan, menurut Natalia, Dedi seorang dosen yang sangat bertanggung jawab terhadap tugas akhirnya. "Pak Dedi selalu menyemangatkan saya untuk sidang skripsi," katanya.

Seperti telah diberitakan sebelumnya, Dedi Irawan (46), Dekan FISIP Unas tewas tertabrak mobil di Jalan Kejayaan, Depok Timur, Kamis (5/2/2015) pukul 05.00 WIB. Ia diketahui hendak menuju ke rumah orang tuanya yang sedang sakit di Jalan BBM, Sukmajaya, Depok.

Dengan mengendarai sepeda motor Honda Vario B 6166 EHQ seorang diri, Dedi berangkat dari rumahnya di Jalan Baladewa I, No 273 RT 2/20, Mekarjaya, Sukmajaya, Depok. Ia melintas melalui Jalan Kejayaan ke arah Jalan Tole Iskandar.

Namun di Jalan Kejayaaan, tepatnya di depan Toko Elektronik Columbus, Sukmajaya, Depok sepeda motor yang dikendarai Dedi diduga oleng karena ditabrak mobil dari belakang. Tubuhnya lalu terlempar ke ruas jalan di arah yang berlawanan. Dan korban pun terlindas mobil.

Hal tersebut dikuatkan oleh keterangan Kanit Laka Polresta Depok, Iptu Budiono, Kamis (5/2/2015).

Menurut Budiono, sejumlah saksi mata meyakini korban ditabrak mobil dari belakang sebelum oleng dan terjatuh serta akhirnya korban terlindas mobil. "Lalu mobil yang menabrak korban langsung kabur," katanya.

Jenazah Dedi sudah dimakamkan di TPU Kalimulya, Cilodong, Kamis pagi setelah sempat disemayamkan beberapa jam saja di rumahnya.

Dedi meninggalkan seorang istri, Ani serta dua orang anak, yakni Andini dan Salfa. Sebelum dimakamkan, korban disalatkan terlebih dulu di masjid di sekitar rumahnya. Keluarga korban dikabarkan masih shock dan belum bisa dimintai keterangan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini