Laporan Wartawan Tribun Medan, Nikson Sihombing
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Raut wajah riang gembira dan tertawa lepas tampak di wajah puluhan siswa Sekolah Dasar Negeri 104181, Jalan Masjid nomor 21, Sunggal Kanan, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Puluhan siswa ini senang bukan karena mendapat baju baru atau perlengkapan tulis baru, tapi mereka senang karena di sekolah mereka ada aquafilter sejenis water tank tempat mereka cuci tangan. Di bawah water tank tersebut mereka tampak sedang asyik cuci tangan sambil memercikkan airnya ke teman yang ada di sebelahnya, Kamis, (27/8/2015)
Eka Tiara Kasih siswa kelas 3 A SD Negeri 104181 mengatakan, setelah mengikuti sosialisasi cuci tangan yang baik ia jadi lebih tau dan senang cuci tangan di sekolah. Ia mengatakan ia jadi lebih tahu cara mencuci tangan yang baik dan sehat dari kuman.
"Tadi aku ikut belajar cara cuci tangan yang bersih sama abang itu. Pertama harus basahi tangan, kedua pakai sabun. Ketiga gosok tangan dengan sabun dan hitung sampai 15 detik, keempat bilas dengan air bersih. Lalu tahap kelima kibaskan tangan hingga kering," ujarnya sambil tersipu malu ditemani teman-temannya.
Tak berbeda jauh siswa lain, Petrus Daili kelas tiga A SD Negeri 104181 mengatakan cuci tangan sangat penting untuk melindungi diri dari kuman. Ia mengatakan cara agar tetap sehat ialah jangan minum langsung dari tangan, kemudian jaga gelas dan piring agar tetap beraih saat makan. Cara lain ialah jaga tempat air agar selalu tertutup dan selalu minum air yang telah disarimg dan sudah dimasak.
"Aku juga diajarkan agar selalu cuci tangan setelah dari kamar mandi, setelah memegang sampah. Selain itu juga setelah bermain di luar rumah, setelah batuk atau bersih. Lalu yang terutama cuci tangan dahulu sebelum makan," ujarnya.
Marketing Communication dan Coorporate Social Responsibility (CSR) Manager Starbucks, Yuti, Resani mengatakan program tersebut ialah kegiatan sosial yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2009 dan dilaksanakan di beberapa pulau di Indonesia. Beberapa diantaranya ialah Bandar Gebang Bekasi, Banten, Desa Lau Bakeri Deli Serdang dan Desa Sunggal Kanan. Semua kegiatan tersebut dilaksanakan di sekolah.
"Kami komitmen mengadakan kegiatan seperti ini di sekolah-sekolah. Kegiatan ini kami namakan water for change. Rencanya di setiap kota yang ada starbucksnya akan dibuat watertank di sekolah-sekolah yang dirasa pas dan tepat untuk mendirikan water tank," katanya sambil tersenyum
Ia mengatakan sebelum membuat watertank yang dibuat di sekoah bukan berati sekolah sepenuhnya. Tapi hanya tempatnya saja uang disekolah, jadi warga yang ingin air bersih untuk kebutuhan air tersebut sebagai air minum, mandi, cuci, masak . Menurutnya dengan membuat sarana air bersih di sekolah kan menumbuhkembangkan keinginan warga untuk hidup sehat dengan air bersih.
Kepala sekolah SD Negeri 104181, Sunggal Kanan, Murniaty mengatakan sangat senang karena bisa mendapat bantuan air bersih. Karena dengan air bersih mengajarkan anak untuk hidup sehat. Ia menegaskan selain untuk siswa air tersebut juga ditujukan bagi warga yang ingin air bersih an bisa digunakan di luar jam sekolah.
"Air ini bisa digunakan setelah jam sekolah usai. Hal itu dimaksudkan agar tidak mengganggu jadwal pelajaran sekolah. Kami dari pihak sekolah merasa sangat bangga karena menjadi satu dari sekian banyak sekolah yang mendapat bantuan seperi ini," katanya sambil tersenyum.