"Pendopo yang dulu dipakai bertapa Musadek sudah tidak ada, kan dibakar sama warga, adanya di pekarangan bawah," kata Jaenal.
Sebuah bangunan utama tingkat dua ada di pojok halaman.
Empat kamar berukuran besar di dalamnya.
Sementara dapur berada terpisah dari bangunan utama.
"Dapur itu baru dibangun sama bos," terangnya.
Ada pula kolam renang tidak berair di bawah bangunan utama.
"Suka dipakai berenang kelompoknya Musadek kalau waktu dulu mah," katanya.
Saat ini villa tersebut sudah dimiliki oleh seorang pengusaha asal Jakarta.
"Bos mah jarang ke sini, sudah empat tahun tidak ke sini, cuma sopirnya saja yang rutin setiap bulan nganterin gaji saja," ujarnya. (*)