TRIBUNNEWS.COM -- Virus Zika kini tengah menjadi kekhawatiran masyarakat dunia.
Bagaimana tidak, virus yang tersebar lewat gigitan nyamuk ini, diduga mengakibatkan ribuan bayi terlahir dengan maikro-cefali, atau pengecilan lingkar kepala.
Masa depan mereka pun terancam, jika harus bertahan hidup dengan kondisi tidak normal.
Tidak hanya penglihatan yang terganggu, penderitanya akan mengalami kelainan lain yang lebih komplek, yaitu sulit berinteraksi.
Yang lebih mengkhawatirkan, dalam bertita headline Harian Kompas hari ini, Sabtu (30/1/2016), virus Zika sudah terdeteksi di Jambi, yang telah ditemukan pada tahun 2015.
Penyebaran virus ini melalui nyamuk aedes aegypti, dan gejalanya mirip dengan demam berdarah, yang membuat keberadaannya sulit dideteksi secara spesifik.
Ibu hamil yang terinfeksi Virus Zika cenderung melahirkan bayi yang mikrosefalus, klainan otak dan ukuran kepala.
Lihat liputan selengkapnya dalam video di atas. (*)
>