Laporan Wartawan Tribunkaltim.co Budi Susilo
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG SELOR – Hampir seminggu, bekas anggota Gafatar wilayah Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, menempati lokasi pengungsian di Balai Diklat Bulungan, Jalan Agatis, Tanjung Selor, Provinsi Kalimantan Utara.
Terekam aktivitas mereka, terutama anak-anak. Mereka bermain sambil belajar. Dari pantauan Tribunkaltim.co, anak-anak usia empat sampai enam tahun, tampak serius dan asyik mengikuti serangkaian kegiatan membuat karya seni, di musala gedung balai diklat tersebut.
Anak-anak didampingi guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Pelita Madani. Tidak ada satupun di antara mereka yang rewel.
Tati Hartati, guru PAUD Pelita Madani mengatakan, tujuan pendidikan seperti ini untuk menumbuhkan kreativitas anak-anak. Sajian belajarnya mengenal bentuk-bentuk gambar dan melihat kertas. Jari-jari tangan bisa bergerak, anak-anak bisa belajar sambil bermain.
“Semoga mereka tidak jenuh. (Kegiatan ini ) bisa menghilangkan kebosanan. kan sudah hampir seminggu tinggal di tempat pengungsian, tidak pergi ke mana-mana. Belajar di sini, mereka bisa mendapat kebahagiaan,” kata guru kelahiran Salimbatu, 24 Juni 1979 ini.