Laporan Wartawan Pos Belitung, Disa Aryandi
TRIBUNNEWS.COM, BELITUNG -- Kepala Pusat Seismologi Teknik Geofisika Potensial dan Tanda Waktu Kedeputian Bidang Geofisika, Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dr Jaya Marjaya, mengatakan fenomena Gerhana Matahari Total (GMT) menambah pengetahuan masyarakat.
"Outputnya berupa konteks ilmiah, dan outcamnya kami berikan edukasi kepada masyarakat. Dulu GMT ini identik dengan mitos, tapi sebetulnya tidak," kata Jaya kepada Posbelitung.com, Rabu (9/3/2016).
Tim BMKG Pusat, menurunkan satu unit teropong teleskop berwarna putih untuk menangkap fenomena GMT di pantai Tanjung Kelayang, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung.
Dari hasil pengamatan mereka, GMT yang melintas di Belitung sangat sempurna pada pukul 07.23 WIB sampai pukul 07.25.
Selain Belitung pulau-pulau yang dilewati GMT yaitu Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Halmahera (Maluku Utara).
"Jadi gerhana ini sering terjadi, tetapi belum tentu melewati tempat yang sama. Ini adalah fenomena alam biasa, yang bisa dipelajari secara ilmiah dan bisa diprediksi, bisa diperhitungkan momen-momen kejadinya," jelasnya.
Berikut pulau yang pernah di lintasi GMT :
- Tanggal 11 Juni 1983 : Jawa, Sulawesi, dan Irian Jaya
- Tanggal 24 November 1984 : Irian Jaya
- Tanggal 18 Maret 1988 : Sumatra, Kalimantan
- Tanggal 24 Oktober 1995 : Halamera
- Tanggal 9 Maret 2016 : Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Halmahera