Sebelum cangkok hati, ada proses screening. Pendonor mesti menjalani proses screening untuk mengetahui layak tidaknya menjadi pendonor. “Proses screening ini saja butuh uang Rp 60 juta,” kata Purwadi.
Karena tidak memiliki uang, proses screening Purwadi sebagai calon pendonor terhambat. Purwadi menunggu kebaikan hati para dermawan untuk membantunya agar bisa melakukan screening.
"Syukur-syukur bisa sampai pencangkokan," ucapnya.
Selama menunggu cangkok hati, Asyifa perlu nutrisi untuk menjaga tubuhnya. Nutrisi itu, kata Lusi, didapat dari susu pregestimil. Harga per kalengnya mencapai Rp 270 ribu hingga Rp 300 ribu. Satu kaleng, kata Lusi, hanya cukup untuk dua hari.
Tiga bulan terakhir ini, Lusi beruntung karena ada donatur di RSCM yang membantu membelikan susu pregestimil untuk Asyifa.
“Saya tidak tahu ke depannya seperti apa. Kami sangat butuh bantuan untuk Asyifa,” kata Lusi.(*)