News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

TKI: Banyak Orang Lumpuh dan Banyak Orang Vietnam Mati

Penulis: Tito Ramadhani
Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Nurdin, tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Lombok berbagi cerita selama bekerja di Mukah, Sarawak, Malaysia sebagai buruh bangunan selama 10 bulan, Jumat (25/3/2016).

Sebelum berangkat, ia dijanjikan akan mendapat upah sebesar RM 100 per hari dan akan diuruskan kelengkapan berkas izin tenaga kerja luar negeri.

Namun malang bagi Nurdin, ternyata majikannya di Malaysia, sama sekali tak mengurus perizinan apapun baginya.

"Karena toke (majikan) tak bikinkan permit. Rupanya sewaktu ditangkap, liat paspor dan permit ndak ada, ndak dibuatkan permit sama toke," tuturnya.

Tak hanya itu, menurut kisah Nurdin, majikannya bahkan tak memberikan upahnya selama tiga bulan.

Sementara uang yang pernah didapatkannya selama bekerja, sebesar RM 1.900, dirampas pihak imigrasi Malaysia, saat ia berniat akan mengirimkan uang tersebut ke keluarganya. Namun keburu ditangkap pihak imigarasi Malaysia.

"Satu sen pun dia ndak berikan, paspor diberikan, mandor yang antarkan. Saya ditahan tiga bulan, semua yang ditahan imigresen, diambil semua duitnya," katanya.

Menurut kisahnya pula, Selain uang TKI dirampas, petugas imirasi Malaysia juga tak segan-segan memukuli para TKI.

"Ada yang dipukul, banyak sekali yang dipukul. Kalau saya ndak dipukul. Tapi saya kasihan sama kawan yang kena pukul, dipukuli di bagian badan, kepala, sampai berdarah, yang mukul (petugas) imigresen Malaysia," ujarnya.

"Banyak orang lumpuh, orang Vietnam banyak mati sama imigresen Malaysia," kisahnya.

Nurdin berencana akan segera pulang ke kampung halamannya di Lombok. Dari kisahnya, ia kini tak ingin kembali bekerja ke Malaysia.

"Ndak mau kembali ke sana lagi, kapok masuk ke penjara sana. Selama saya merantau, dari Semenanjung sampai sepuluh tahun lebih, ndak pernah kena tangkap seperti ini," tegasnya.

Sementara petugas pendataan Dinsos Kalbar, Nanang menguraikan, dari 67 TKI tersebut, 33 orang merupakan TKI asal Kalbar.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini