Laporan Wartawan Tribun Medan, Tarmizi Khusairi
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Wanita berparas rupawan pengedar 20 kg sabu-sabu, 50 ribu ekstasi dan 6 ribu happy five, Achin alias MR (32), hanya terdiam ketika dibawa petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) ke Komplek perumahan City Residence Blok A-18 Jl Sempurna, tempat ia diamankan.
Saat menunggu konferensi pers, wanita ini hanya diam tanpa banyak bicara, ia hanya memeluk Hendi alias HND suaminya yang juga ikut ditangkap BNN.
Sesekali wanita ini terlihat mencium Hendi, bahkan kedua tangannya memegang kuat tangan Hendi.
Achin juga terlihat memakan mi instan pemberian petugas BNN.
Sementara tersangka lain, TG bandar besar yang mengontrol peredaran sabu di Kota Medan, sempat meneteskan air mata.
Saat diinterogasi Deputi Psikotropika dan Preskusor Badan Narkotika Nasional (BNN), Brigadir Jendral Anjan Pramuka, tersangka TG sempat memilih bungkam.
Ia awalnya tak mengaku menggunakan sabu sabu di lapas.
Karena terkesan berbelit-belit saat ditanyai, petugas BNN bersenjata laras panjang lantas marah.
Petugas bertubuh tinggi tegap itu meminta Toni jujur.
"Memang tidak tiap hari pak. Tapi pernah pakai (sabu) di dalam," kata TG.
Sedangkan tersangka JT terlihat lemas, ia juga menyempatkan diri tidur diatas bangku.
Tabrak Pengunjung saat Mencoba Kabur
Pengedar 20 Kg sabu-sabu, 50 ribu ekstasi dan 6 ribu happy five, Achin alias MR (32), sempat berusaha kabur saat ditangkap petugas Badan Narkotika Nasional (BNN).