Al-Habib Husein bin Abubakar Alaydrus ialah seorang pendakwah, pesyiar yang berasal dari Habramaut, Yaman.
"Di sana sekian lama sekitar 15 sampai 20 tahun, beliau berguru pada Quthbil Irsyad, Al Imam Abdullah Bin Alwy Al Haddad. Setelah gurunya meninggal, beliau izin kepada ibunya untuk syiar Islam, dan akhirnya beliau hijrah," jelas Masyur bercerita riwayat Habib Husein.
Ia mengatakan negara pertama yang dikunjungi adalah India, di kota Gujarat. Dari sana beliau hijrah lagi ke Bumi Nusantara.
"Persinggahan pertama ada yang bilang di Banda Aceh, lalu ke Banten, Jawa Timur (banyak versi di antaranya Surabaya atau Kediri)," ujar Mansyur.
"Setelah dari sana hijrah lagi ke Cirebon akhirnya berlabuh di Sunda Kelapa dan pada akhirnya menetap hingga akhir hayat di Kampung Luar Batang yang dulunya bernama Kampung Baru," ungkap Mansyur.
Habib Husein meninggal pada 17 Ramadhan 1756. Kurang lebih 20 tahun ia tinggal di Luar Batang dan mempunyai murid bernama Haji Abdul Kadir, yang makamnya terletak berdampingan dengan makam Habib Husein.
"Habib Husein merupakan cucu nabi urutan ke-32 dilihat dari silsilahnya," ucap Mansyur melanjutkan kisah Al-Habib Husein bin Abubakar Alaydrus. (*)