Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aliansi Masyarakat Jakarta Utara (AMJU) menggelar unjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (3/5/2016).
Mereka terdiri dari beberapa orgaisasi kemasyarakatan dan kepemudaan di antaranya, Forum Betawi Rembug (FBR) dan Forum Musyawarah Lembaga Dakwah Pemuda Islam (FMLDPI).
Massa membentangkan spanduk berisi tuntutan mereka di antaranya bertuliskan "Menolak Pembangunan Tanggul NCICD," sambil berteriak, " Turunkan Ahok."
Dalam orasinya mereka menuntut: penolakan reklamasi Pantai Utara Jakarta, pengusutan tuntas kasus Rumah Sakit Sumber Waras, dan penolakan penggusuran wilayah Luar Batang.
"Yang jelas kita, satu kita menolak penggusuran Luar Batang. Ini jelas bahwa, infrastruktur gubernur harus dibenahi dulu, harus ada rusun yang layak untuk masyarakat Jakarta Utara," ucap seorang perwakilan unjuk rasa bernama Endi Sucahyadi dari FMLDPI.
"Yang kedua masalah Sumber Waras. Ini kan soal Sumber Waras ini ditutupi. Terutama KPK, kita akan datangi, bahwa KPK selama ini diam dengan kasus Sumber Waras ini. Negara dirugikan 200 milyar (Rupiah), yang 10, 20 miliar (rupiah) saja digugat, ini 200 miliar ke mena?" lanjutnya.
"Kita tolak reklamasi pantai, 17 pulau ini buat kepentingan pengembang. Kita diam kalau misalkan pengembang itu, kalau diserahkan kepada BUMN atau BUMD. Tapi kalau diserahkan kepada pengembang, kita akan melawan," tambahnya.
Usai menggelar unjuk rasa di Balai Kota DKI Jakarta, mereka bertolak ke Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), untuk menggelar aksi yang serupa.
Sebanyak 15 Metro Mini mereka siapkan untuk digunakan menuju gedung lembaga anti rasuah tersebut. (*)