News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PT MIG Klaim Telah Membayar 1,5 Bulan Tunggakan Gaji Buruh Sampah

Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, David Tobing

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Management PT. Multi Inti Guna (MIG) angkat bicara terkait polemik tunggakan pembayaran gaji dari ratusan eks pekerja mereka.

Perusahan pemenang tender pengakutan sampah yang baru saja di putus kontrak oleh Pemko Pekanbaru ini mengklaim telah membayarkan 1,5 bulan gaji dari total tunggakan 2 bulan gaji yang harus mereka bayarkan kepada ratusan eks pekerja mereka.

GM PT. Multi Inti Guna (MIG), Yudi Syafrudin dalam siaran persnya, Rabu (13/7/2016), di Pekanbaru mengakui masih ada kewajiban pembayaran sekitar setegah bulan gaji kepada sekitar 400 eks pekerja mereka.

Dia mengaku pembayaran 1,5 bulan gaji telah mereka bayarkan pada bulan Juli 2016 atau sebelum Lebaran.

Nilai gaji yang diterima oleh para pekerja umumnya tidak sama, namun memiliki selisih yang tidak sedikit.

Pihak PT. MIG berjanji melunasi kewajiban pembayaran gaji kepada ratusan buruh setelah pihak Pemko Pekanbaru mencairkan sisa pembayaran sebelum kontrak diputus oleh Pemko Pekanbaru.

Pasca-pemutusan kontrak secara oleh Pemko Pekanbaru, PT. MIG mengklaim pihak Pemko Pekanbaru masih memiliki kewajiban atau utang pembayaran kontrak kepada mereka.

Sebagaimana diketahui, Pemerintah Kota Pekanbaru melakukan pemutusan kontrak kepada PT.MIG setelah penumpukan sampah di berbagai sudut Kota Pekanbaru.

Penumpukan sampah terjadi akibat aksi mogok kerja yang dilakukan ratusan pekerja (mantan) PT. MIG lantaran gaji yang belum dibayarkan oleh perusahaan.

Terkait permasalahan pemutusan kontrak yang dilakukan secara sepihak oleh Pemko Pekanbaru, pihak management PT. MIG telah mengambil langkah hukum dengan mengajukan gugatan ke Pengadilan di Pekanbaru. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini