Menurut Krishna, media sosial sarana bagus untuk mendongkrak citra polisi, mendapat simpati dan mendapat kepercayaan dari masyarakat di tiap kasus.
Makanya di Lampung nanti, dia tetap akan rajin meng-update media sosial miliknya.
Sepanjang hari itu, beberapa anak buahnya berkunjung ke ruangan. Berbicara soal kasus dalam suasana serius tapi santai.
Ada soal kasus penggelapan, lalu ada pula kasus pembunuhan yang berkasnya mesti dilimpahkan ke Polres Tangsel.
Dia juga mendapat kunjungan dari seorang anak buahnya yang pindah bertugas jadi sespri Kapolri.
Obrolan singkat yang berakhir jadi sesi foto selfie.
Selebihnya semua orang yang ada di ruang kerjanya memang lebih sibuk berfoto selfie untuk kenang-kenangan.
Ada pula wartawan yang sibuk menantang Krishna berduet di aplikasi smule.
Krishna menerima tantangannya dan memilih lagu. Tak banyak lagu yang dia tahu rupanya.
"Saya ini jarang nyanyi, nonton tivi saja jarang," kata Krishna, tawanya meledak.
Dia akhirnya memilih lagu berjudul Kucari Jalan Terbaik, setelah menolak sederetan lagu lain.
Begitu dia menyanyi, suasana ruangan pun jadi kacau balau. Suaranya datar dan minim nada.
Selanjutnya dia sempat ikut jumpa pers terkait beberapa kasus yang diungkap anak buahnya.
Baru kemudian menuntaskan harinya dengan sesi foto kenang-kenangan dengan wartawan.
"Mau saya gedein fotonya," kata Krishna.
Tapi dia sempat ngomel lantaran wartawan yang datang tak memakai seragam.
"Ini kayak segerombolan begal saja kalian, gak kaya wartawan," canda Krishna.
Sesi foto kemudian berlangsung santai dan penuh tawa.
Wartawan selanjutnya sibuk selfie masing-masing. Berbagai gaya dengan Kombes Krishna. (*)