Laporan Wartawan Pos-Kupang.com, Novemy Leo
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Pelaku pembobol ATM BRI di Kolhua, Kecamatan Maulafa, Kupang, beberapa waktu lalu, sudah ditangkap.
Pelaku ditangkap saat bersembunyi di semak-semak di belakang Kantor Pos Maulafa. Nama pelaku tersebut diketahui bernama Djidon Samuel Manehat. Usianya 23 tahun.
Pelaku dapat diidentifikasi berdasarkan rekaman video CCTV yang dipasang di ATM BRI. Wajahnya terlihat jelas sehingga polisi langsung melakukan pengejaran.
Anggota Polsek Maulafa menangkap Djidon tanpa perlawanan. Bahkan ia juga mengakui perbuatannya.
Pantauan Pos Kupang, saat pemeriksaan awal di Polsek Maulafa, Djidon memberikan keterangan yang berbeda dan tidak fokus.
Sesekali Djidon tertawa kecil saat menjawab pertanyaan penyidik dan Kapolsek Maulafa Kompol Sriyati. Djidon mengaku tidak sadar saat membobol ATM itu.
"Saya tidak tahu kenapa saya bisa begitu. Saya lupa ingatan," ujarnya.
Djidon mengatakan, setelah gagal membuka brankas ATM BRI, ia pulang ke rumah. Namun, ia mengoreksi jawabannya dan mengatakan tidur di hutan.
Sementara linggis yang digunakannya mencongkel ATM dibuang ke got di depan Gereja Kaisarea Maulafa. Namun, lagi-lagi Djidon mengubah jawabannya dan mengatakan linggis dibawa pulang ke rumahnya.
Ditanya motifnya mencuri, Djidon mengatakan, ingin mendapatkan uang banyak untuk belajar ilmu hitam 'kakaluk' di Kabupaten Belu.
Belajar ilmu hitam Kakaluk, diyakini Djidon, membuatnya kebal dari senjata tajam.
Makanya, ia kemudian membobol ATM BRI menggunakan linggis. Harapannya bisa mengantongi uang banyak.
Namun, upayanya mengambil uang dari ATM tersebut gagal. Meski ATM rusak, uang yang berada di dalamnya tetap utuh.(*)