Anak tersebut lalu dirujuk ke Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM).
Dewi Aron, dokter Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM) yang menangani perempuan tanpa identitas dengan wajah lebam, belum bisa memastikan apakah perempuan tersebut merupakan korban perkosaan.
Dewi mengatakan, pihaknya belum melakukan visum terhadap perempuan tersebut karena selalu menolak saat akan diberi perawatan.
“Saya juga belum tahu apa penyebab lebam di wajahnya,” ujar Dewi di ruang Mawar RSUAM, Rabu (3/8/2016).
Dewi memperkirakan perempuan tersebut berusia 12 tahun sampai 13 tahun.
Sejak mendapat perawatan di RSUAM pada Selasa (2/8/2016) malam, perempuan tersebut selalu berusaha melarikan diri dari ruang perawatan.
Menurut dia, pihaknya memutuskan menutup pintu ruang perawatannya agar perempuan tersebut tidak melarikan diri.
Mengenai biaya perawatan, Dewi mengaku, pihak Rumah Sakit Dadi Tjokrodipo (milik Pemerintah Kota Bandar Lampung) yang akan menanggungnya.
Perempuan tanpa identitas ditemukan tergeletak di trotoar di Kelurahan Sukaraja, Telukbetung Selatan, Selasa siang.
Anisa, orang yang pertama kali melihat perempuan itu, langsung menolong dengan membawanya ke Puskesmas Sukaraja. (*)