Laporan Wartawan Surya, Galih Lintartika
TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN - Ada pemandangan menarik yang terjadi di Taman Safari Indonesia (TSI) II Prigen, Pasuruan, Kamis (22/9/2016) siang.
Pengunjung TSI yang biasanya dilarang turun dari mobil dan mendekat ke satwa, mendadak diperbolehkan mendekat.
Namun, hanya boleh mendekati badak. Itupun hanya sekitar 60 menit, mulai pukul 11.00 - 12.00 WIB.
Mereka diperbolehkan mendekati badak dalam rangka memperingati Hari Badak Internasional, pada 22 September.
Terkait peringatan itu, TSI sebagai wadah yang turut melestarikan dan menjaga populasi badak, melakukan serangkaian acara.
Mulai tumpengan dengan sajian khas makanan badak, hingga mengajak pengunjung TSI bercengkrama dengan badak secara langsung.
Itu dilakukan sebagai kampanye pelestarian badak yang diambang kepunahan.
Puncaknya, TSI mengadakan lomba mewarnai, yang bertemakan "Give them new hope for better future".
Aulia Rahman (42) pengunjung asal Banjarmasin, mengaku sudah empat kali berkunjung ke TSI ini.
"Kaget aja tadi, kok mobil kami dihentikan sama petugas. Kami diminta turun untuk melihat badak. Bagi saya ini momen langka, makanya permintaan petugas langsung kami iyakan. Kami langsung turun ke dekat kandang," katanya.
Ia menjelaskan, selama empat kali berkunjung, tidak pernah ada kesempatan untuk turun dan mendekat ke satwa. Bahkan, ia mengaku larangan keras mendekat dan turun ke satwa selalu yang didapatkannya.
"Senang sih, tadi lihat badak sangat dekat sekali. Saya juga sempat memberikan makan pisang ke badak. Takut tapi penasaran berada di dekat badak," kata ayah dua anak ini.
Aulia dan keluarga memang sempat terlihat mengabadikan foto dengan selfie di depan kandang badak ini. Dia terlihat membawa tongsis dan meletakkan telepon pintarnya di ujung tongsis. Merek bergaya.
"Awalnya kami tidak tahu, ternyata populasi badak hampir punah. Bagi saya kegiatan kampanye ini harus terus dilakukan, agar masyarakat tahu kalau badak itu harus dijaga. Jangan sampai punah," tandasnya.(*)