Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Gesya Umaya Amadani, satu dari dua bayi kembar siam yang dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) akhirnya meninggal.
Anak dari pasangan Syarif Maulana (24) dan Gina Gantina (19), itu dinyatakan meninggal oleh pihak rumah sakit, Jumat (7/10/2016) sekitar pukul 06.10 WIB.
Direktur Utama RSHS Ayi Djembarsari, mengatakan, meninggalnya Gesya disebabkan adanya gangguan pada sejumlah organ tubuhnya, antara lain pada otak, paru-paru, ginjal, dan peredaran darah.
"Seluruh ilmu yang kami miliki diterapkan sesuai kemampuan. Tapi tadi pagi dinyatakan meninggal di ICU," kata Ayi kepada wartawan di RSHS, Jalan dr Djundjunan, Kota Bandung, Jumat (7/10/2016).
Ayi mengatakan, kondisi Gesya memang sudah dalam keadaan kritis setelah menjalani operasi pemisahan.
Dikatakannya, Gesya mengalami serangan kebiruan karena kelainan pada jantung. Alasan itu yang membuat tim dokter melakukan operasi pemisahan lebih cepat dari yang dijadwalkan.
"Sudah saya sampaikan jika operasi pada 3 Okober, tapi dipercepat 27 September karena kondisi bayi itu berat. Selain itu masih ada Gisya sehingga takutnya memperburuk kondisi keduanya," kata Ayi.
Ayi mengatakan, kondisi Gesya semakin buruk pada hari kedua setelah menjalani operasi pemisahan. Itu sebabnya Gesya mendapatkan perawatan intensif di ruang ICU selama seminggu terakhir.
"Kami sudah selalu bekoordinasi dan melakukan komunikasi dengan orang tua dan sudah tahu persis kondisi Gisya dan sudah menerima mondisi terakhir. Kami sudah melakukan segala upaya secara maksimal terutama pengobatannya," ujar Ayi.(*)