Bahkan menurut Adib sang anak yang menjadi korban akibat perselingkuhan itu bisa memiliki dampak negatif yakni terkena mental block dan trauma berkepanjangan.
Diketahui pula dari cerita 'layangan putus' sang suami meninggalkan begitu saja sang istri padahal sebelumnya mereka tidak ada perselisihan bahkan sedang mesra-mesranya.
Adib menganalisis faktor dari hal tersebut adalah sang suami tidak bisa mengontrol kebutuhan dia.
Sang suami membayangkan sebuah kebutuhan dalam bentuk kebahagiaan semu bersama wanita lain padahal harusnya tidak semua kebutuhan manusia itu dapat terpenuhi.
Adib pun menjelaskan ketika seseorang mengejar sebuah kebutuhan atau kesenangan itu bisa saja yang didapatkan kesengsaraan.
Dari cerita 'layangan putus' kita bisa belajar untuk saling menghargai dan mengingat komitmen bersama saat pernikahan supaya percikan api cinta bisa terus berkobar dalam rumah tangga.
(Tribunnews.com/Inza Maliana/Salma Fenty)