TRIBUNNEWS.COM- Sejumlah tren teknologi mulai bermunculan dan makin berkembang saat pandemi, termasuk tren teknologi pada industri pariwisata. Kemajuan teknologi ini mulai berkembang di seluruh dunia, termasuk Indonesia. 

Perkembangan teknologi ini tentu memudahkan siapapun untuk melakukan apa saja, misal  melakukan pembayaran tanpa kontak, memesan tiket perjalanan lebih efisien, dan menghemat  waktu. Nah, untuk mencoba dan merasakan pengalaman yang efektif dan efisien, berikut tren teknologi pariwisata untuk mempermudah perjalanan yang bisa Anda coba!

1. Bandara makin canggih

Bandara jadi gerbang bagi siapapun yang ingin bepergian ke luar kota maupun ke luar negeri dengan pesawat. Enggak heran kalau pembaruan teknologi akan banyak di bandara. Pastinya teknologi ini akan mempermudah dan mempercepat kerja agar pelanggan merasa aman dan nyaman. 

Mulai dari teknologi yang memungkinkan pelanggan bisa memesan tiket perjalanan secara online dan dapat memilih tempat duduk sesuai keinginan sendiri kini sudah bisa dirasakan. 

Kedepannya, teknologi untuk mempermudah perjalanan ke luar negeri jadi lebih cepat berkat visa elektronik atau e-Visa. Pengajuan visa ini pun juga gampang bikinnya, bisa kunjungi website kedutaan besar yang berkaitan. 

Tak hanya e-Visa, perjalanan udara juga makin cepat dengan adanya verifikasi biometrik atau pemindaian mata dan sidik jari. Perkembangan terakhir, The Transportation Security Administration (TSA) sedang menguji teknologi biometrik ini di 16 bandara. Jadi nggak sabar untuk mencoba teknologi di bandara ini, bukan? 

2. Layanan reservasi hotel real-time

Bagi Anda yang gemar traveling atau kerap melakukan business trip, tentunya akomodasi menjadi hal yang harus diperhatikan. Tak hanya soal kenyamanan, akses untuk mendapatkan penginapan atau hotel juga tak kalah penting. Pasalnya, Anda pasti tak ingin kehabisan kamar saat sedang pergi ke suatu tempat, bukan?

Dengan kemajuan teknologi, Anda sudah bisa memesan kamar hotel yang Anda inginkan hingga ke luar negeri. Kini, Anda sudah bisa melakukan booking penginapan secara online, bahkan secara real-time. Jadi, sembari packing, Anda bisa mencarinya sambil santai di rumah tanpa harus capek-capek pindah satu tempat ke tempat lainnya.

Ada banyak perusahaan akomodasi atau travel agent online dengan fitur yang memudahkan. Misalnya, Anda bisa mencari tempat penginapan dan memiliki opsi untuk melihat jumlah total yang akan Anda bayarkan, termasuk biaya room service. 

Situs web atau aplikasi online ini juga membantu Anda untuk melihat semua fasilitas dan bentuk kamar yang dipesan.

3. Layanan OTT makin menjamur

Layanan over-the-top atau OTT belakangan banyak diakses di manapun. Apalagi, saat melakukan perjalanan jauh yang menghabiskan banyak waktu, di saat itulah pasti Anda akan merasakan bosan. Karena enggak bisa melakukan banyak hal layaknya sedang di rumah, Anda bisa berlangganan layanan OTT untuk killing time.  

OTT sendiri merupakan media atau platform streaming, seperti film, acara televisi, maupun serial yang ditayangkan oleh berbagai rumah produksi atau saluran penyiaran dan dapat diakses melalui internet, menggunakan mobile, PC, laptop hingga smart TV. Jadi, sudah berlangganan layanan OTT yang mana? 

4. Remote dan hybrid work

Saat pandemi, perusahaan melakukan adaptasi dengan memperbolehkan karyawannya bekerja dari rumah. Ternyata, situasi tersebut justru menghasilkan kebijakan pekerjaan baru dengan memanfaatkan teknologi canggih, yaitu remote dan hybrid working. 

Remote dan hybrid working sendiri merupakan pekerjaan yang bisa dilakukan oleh karyawan dengan jarak jauh tanpa harus ke kantor. Penelitian menunjukkan bahwa karyawan hybrid dan jarak jauh memiliki keseimbangan kehidupan kerja yang lebih baik dan lebih produktif, yang mendorong lebih banyak perusahaan yang menawarkan kebijakan ini.

Sekarang banyak pekerja tidak lagi bergantung pada lokasi, dan tren kerja jarak jauh diperkirakan akan meningkat. Menurut Upwork , 36,2 juta orang Amerika akan bekerja dari jarak jauh pada tahun 2025, dua kali lipat jumlah dari masa pra-pandemi (16,8 juta). Bahkan, Nomad List, sebuah platform keanggotaan untuk nomad digital, memperkirakan pada tahun 2035 satu miliar orang akan bekerja dari jarak jauh setidaknya sebagian tahun ini. Tahun lalu, platform ini melaporkan lebih dari 4.000.000 pengguna.

Bekerja jarak jauh bisa membuat Anda menghemat waktu perjalanan ke kantor, lebih produktif, dan lebih fleksibel.

5. Virtual dan augmented reality meningkatkan perjalanan kehidupan nyata

Virtual Reality (VR) jadi salah satu tren teknologi yang paling inovatif. VR/AR dengan cepat diadopsi untuk memberi konsumen pengalaman perjalanan virtual yang immersive. Dengan AR dan VR, Anda bahkan tak perlu keluar rumah untuk mengunjungi destinasi wisata di seluruh dunia. 

Teknologi ini juga sudah banyak digunakan untuk pariwisata, salah satunya saat mengunjungi museum dan taman hiburan. Anda dapat mengunjungi museum dan berjelajah dengan menggunakan VR dan bermain di taman hiburan tanpa perlu dengan pengalaman yang unik. 

6. Perkembangan aplikasi ride rent

Aplikasi ride rent atau penyewaan kendaraan mengalami perkembangan pesat. Memanfaatkan teknologi, aplikasi ini jadi alternatif berbagi kendaraan peer-to-peer yang dapat memberi lebih banyak pilihan kepada pengguna, mulai dari mobil, motor, bahkan hingga helikopter. 

Inovasi yang paling mutakhir pun sudah dilakukan, mulai dari kendaraan yang dapat dipesan setiap jam dan tidak perlu bertemu dengan pemilik untuk bertukar kunci. Mobil yang disewakan dapat dipesan dan dibuka kuncinya melalui aplikasi. Jadi, Anda bisa langsung tancap gas menuju tempat tujuan. 

Jadi, siapa nih yang udah mulai ngerasain tren teknologi pariwisata yang canggih ini?