TRIBUNNEWS.COM - Menghabiskan waktu bersama orang terdekat adalah hal yang paling menyenangkan. Bersama sahabat, misalnya. Momen kumpul bareng sahabat di tengah kesibukan pekerjaan menjadi hal yang paling dinanti. Berkumpul bersama mereka bagaikan healing, meski kegiatan yang dilakukan pun terkesan monoton - makan, ngobrol, curhat, nonton.
Meski begitu, menghabiskan waktu atau quality time bersama sahabat bisa bikin mental sehat, lho! Menghabiskan waktu berkualitas dengan orang-orang terdekat dapat membentuk dukungan emosional yang kokoh, yang pada akhirnya membantu kamu menghadapi berbagai masalah dan tantangan dalam kehidupan.
Quality time bersama sahabat sangat bermanfaat bagi kesehatan mental, karena dapat mengurangi risiko yang mengalami berbagai gangguan psikologis, seperti gangguan kecemasan dan depresi.
Menukil dari laman Forbes, sebuah studi yang dilakukan Holt-Lunstad di Universitas Brigham Young menemukan bahwa memiliki beberapa teman dekat lebih penting bagi kesehatan (misalnya: tekanan darah tinggi, penyakit jantung, depresi, kanker) daripada kebiasaan makan atau olahraga— dan itu setara dengan merokok.
Baca juga: WADIDAW! Listrik Kereta Api Padam Total, Ulah Penumpang Nekat Masak Nasi di Kereta Pakai Rice Cooker
Selain itu, penelitian Santini di Universitas Barcelona menemukan bahwa adanya keterkaitan antara persahabatan dengan penurunan depresi dan kematian. Penelitian longitudinal menemukan bahwa ketika orang merasa tidak terlalu terputus, tidak terlalu kesepian, dan lebih terhubung secara sosial, mereka cenderung tidak mengalami depresi atau kecemasan.
Mengejutkannya, teman dianggap lebih penting daripada keluarga. Sebuah penelitian oleh Chopik di Michigan State University terhadap 280.000 orang menunjukkan bahwa persahabatan adalah prediktor yang kuat untuk kesehatan dan kebahagiaan. Terutama bagi orang lanjut usia, hubungan dengan teman lebih banyak menimbulkan efek positif dibandingkan hubungan keluarga.
Berikut ini deretan manfaat menghabiskan waktu atau quality time bersama sahabat yang baik untuk kesehatan mental, seperti dikutip dari berbagai sumber.
1. Mengurangi perasaan terisolasi dan kesepian
Menyadur dari laman Affinity Health, sebuah penelitian menunjukkan bahwa terlibat dalam aktivitas sosial dan menjaga jaringan pertemanan dekat dapat mengurangi perasaan terisolasi dan kesepian. Interaksi ini memicu pelepasan oksitosin , yang sering disebut hormon cinta yang meningkatkan perasaan percaya dan ikatan.
2. Mengurangi stres
Saat merasa stres, memiliki teman bisa menjadi hal yang sangat berharga. Menghabiskan waktu bersama mereka memungkinkan kamu menyampaikan kekhawatiran, melampiaskan rasa frustasi, dan mencari nasihat atau kenyamanan.
Tertawa bersama sahabat, khususnya, telah terbukti memiliki efek terapeutik, melepaskan endorfin dan mengurangi hormon stres seperti kortisol.
3. Meningkatkan harga diri
Waktu berkualitas bersama teman dan keluarga dapat mengingatkan betapa istimewa dan pentingnya diri kamu sendiri. Ini bukan tentang membuat orang memuji atau mengatakan bahwa kamu hebat.
Waktulah yang menguatkan dan membantu menyadari bahwa kamu memiliki banyak hal untuk diberikan.Ini juga merupakan siklus yang positif, karena orang-orang yang memiliki teman dekat dan ikatan keluarga cenderung memiliki persahabatan yang mengakar dan mendukung.
4. Mendapat dukungan emosional
Teman dapat memberikan dukungan emosional yang berharga dengan menawarkan pendengaran, empati, dan pengertian. Merasa didengarkan dan dipahami oleh teman dapat meningkatkan harga diri dan harga diri.
Mengetahui bahwa kamu memiliki orang-orang yang benar-benar peduli dengan kesejahteraan dan bersedia mendampingimu di masa-masa sulit dapat memberikan rasa aman dan mengurangi perasaan putus asa atau putus asa.
Walaupun sering ada ‘drama’ antara kamu dengan sahabat, jujur, kamu sayang dan cinta mereka kan?