Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ana Widyasari Belum Pernah Kalah, Pelatih Optimistis Raih Medali Emas Para-Tenis Meja Tunggal Putri

Galih mengatakan itu setelah Ana berhasil keluar sebagai juara grup dengan meraih tiga kali kemenangan.

Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Ana Widyasari Belum Pernah Kalah, Pelatih Optimistis Raih Medali Emas Para-Tenis Meja Tunggal Putri
Tribunnews/Abdul Majid
Pelatih Ana Widyasari, Galih Mowo Perbowo saat diwawancarai seusai Ana berhasil dipastikan lolos dari grup dan akan tampil di babak semifinal di Allianz Ecovention, Ancol, Jakarta, Minggu (7/10/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pelatih Ana Widyasari, Galih Mowo Perbowo mengaku optimistis Ana bisa tampi apik pada laga semifinal dan final hingga akhirnya meraih medali emas di nomor tunggal putri para-tenis meja nomor tunggal putri.

Galih mengatakan itu setelah Ana berhasil keluar sebagai juara grup dengan meraih tiga kali kemenangan.

Satu kemenangan pada hari perdana Sabtu (6/10/2018) saat mengalahkan wakil Hong Kong, Liu Hiu Tung dengan skor 3-2.

Sedangkan hari ini Ana berhasil menaklukkan Seo Yang Hee 3-1 dan lawan Kimura Harumi wakil Jepang dengan skor 3-0.

“Yang pertama menang 3-1, main pertama musuh paling berat. dan kalau hari ini dua lawannya masih di bawah Mba Ana jauh. Jadi untuk Mba Ana menang mudah ya sudah wajar lah. Sari segi pukulan dan materi Mba Ana memang sudah di atas mereka,” kata Galih di venue tenis meja, Allianz Ecovention, Ancol, Jakarta, Minggu (7/10/2018).

Baca: Budiman Sudjatmiko Tantang Debat Fadli Zon, Fahri Hamzah, Rocky Gerung hingga Dahnil Anzar

Berkat tiga kali kemenangan yang diapatkan, Ana yang turun di kelas TT 11 itu langsung melaju ke babak semifinal alias bye dan sesuai ketentuan Ana pun tidak menjalani babak perempat final.

Berita Rekomendasi

“Dia dapat bye itu karena tiga kali menang di pul dan dari segi peringkat juga diunggulkan dari yang lainnya,” papar Galih.

Dengan begitu, Galih pun menyakini bahwa peluang mendali emas akan terbuka lebar lantara lawan Ana di semifinal sudah pernah bertemu ketika di test event.

“Kemungkinan  semifinal lawan Hong Kong lagi. Kita sudah antisipasi kalau ketemu dia soalnya pas test event musuhnya Mba Ana yang kemarin tanding itu kan tidak datang. Nah yang pas di test event datang semua, kebetulan hari ini main di sini. Dan Mba Ana menang dua-duanya,” kata Galih.

“Jadi dari tiga wakil Hong Kong, Mba Ana bisa menang semua. Alhamdulillahnya lagi wakil Hong Kong yang peringkatnya mendekati Mba Ana dia tidak lolos pul kalah dari Korea. Itu bisa lebih ringan untuk dapat medali emas,” sambungnya.

Pada laga semifinal Ana akan mengahadapi antara pemain Jepang, Ono Yumi dan pemain Hong Kong, Ka Man yang akan bertanding esok hari.

Laga semfinal dan final tenis meja tunggal putri akan kembali digelar di Allianz Ecovention, Ancol, Jakarta, Senin (8/10/2018).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas