Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sempat Ngawur Pas Finis, Atlet Para-Swimming Syuci Indriani Sumbang Medali Emas Ke-4 untuk Indonesia

Sementara di urutan kedua, Mai Deguchi menorehkan waktu 1 menit 23,97 detik, hanya 0,02 detik lebih lambat dari Syuci Indriani.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Sapto Nugroho
zoom-in Sempat Ngawur Pas Finis, Atlet Para-Swimming Syuci Indriani Sumbang Medali Emas Ke-4 untuk Indonesia
Humas Inapgoc
Atlet para-swimming putri Indonesia, Syuci Indriani merayakan kegembiraannya usai meraih medali emas pada nomor gaya dada 100 meter putri klasifikasi (SB14) cabang olahraga para-swimming Asian Para Games 2018 di Aquatik Centre Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Senin (8/10/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia meraih medali emas keempatnya pada ajang Asian Para Games 2018 lewat cabang olahraga para-swimming.

Bintang Indonesia itu ialah Syuci Indriani yang mendapatkan emas dari nomor gaya dada 100 meter putri klasifikasi (SB14).

Atlet para renang putri Indonesia Syuci Indriani saat berlaga pada final renang nomor 100 meter putri gaya dada SB14 di Stadion Aquatic, Senayan, Jakarta, Senin (8/10/2018).
Atlet para-swimming putri Indonesia, Syuci Indriani (kiri) saat memulai laga pada final renang nomor gaya dada 100 meter putri klasifikasi (SB14) Asian Para Games 2018 di Stadion Aquatic, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (8/10/2018). (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Memakai cape (penutup kepala) berwarna merah muda dengan kacamata renang birunya, kehadiran dara 17 tahun itu disambut gemuruh penonton saat memasuki lapangan area kolam renang.

Memulai start dengan gemilang, Syuci Indriani langsung memimpin di awal-awal perlombaan.

Baca: Tak Tembus Final, Ali Muhamad Masih Berpeluang Ukir Sejarah Bagi Kontingen Panahan Indonesia

Atlet para renang putri Indonesia Syuci Indriani saat berlaga pada final renang nomor 100 meter putri gaya dada SB14 di Stadion Aquatic, Senayan, Jakarta, Senin (8/10/2018).
Atlet para-swimming putri Indonesia, Syuci Indriani (kiri) saat berlaga pada final renang nomor gaya dada 100 meter putri klasifikasi (SB14) Asian Para Games 2018 di Stadion Aquatic, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (8/10/2018). (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Meski posisinya terus dibayangi oleh paralympian Jepang, Mai Deguchi, namun Syuci Indriani terus berjuang untuk tetap berada di posisi pertama.

Sempat dibuat tegang oleh persaingan ketat kedua paralympian itu, sorak sorai dan teriakan penonton Indonesia malah semakin ramai bergemuruh.

Berita Rekomendasi

Syuci Indriani dan Mai Deguchi akhirnya mencapai finis dengan nyaris bersamaan.

Ekspresi atlet para renang putri Indonesia Syuci Indriani usai meraih medali emas pada final renang nomor 100 meter putri gaya dada SB14 di Stadion Aquatic, Senayan, Jakarta, Senin (8/10/2018).
Ekspresi atlet para-swimming putri Indonesia, Syuci Indriani (kiri) saat diumumkan sebagai yang tercepat pada laga final renang nomor gaya dada 100 meter putri klasifikasi (SB14) Asian Para Games 2018 di Stadion Aquatic, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (8/10/2018). (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Tidak ada yang tahu siapa pemenangnya.

Sempat tegang menanti hasil akhir, penonton berteriak histeris seraya meneriakkan yel-yel "Indonesia, Indonesia" ketika ternyata nama Syuci Indriani berada di peringkat pertama.

Pada papan skor menunjukkan Syuci Indriani mencatatkan waktu 1 menit 23,95 detik.

Sementara di urutan kedua, Mai Deguchi menorehkan waktu 1 menit 23,97 detik, hanya 0,02 detik lebih lambat dari Syuci Indriani.

Dengan demikian, Syuci Indriani berhak atas medali emas dan Mai Deguchi harus puas dengan medali perak.

Ekspresi atlet para renang putri Indonesia Syuci Indriani usai meraih medali emas pada final renang nomor 100 meter putri gaya dada SB14 di Stadion Aquatic, Senayan, Jakarta, Senin (8/10/2018). Syuci berhasil meraih medali emas usai finish di posisi pertama dengan catatan waktu 01:23:95. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ekspresi atlet para-swimming putri Indonesia, Syuci Indriani usai meraih medali emas pada laga final renang nomor gaya dada 100 meter putri klasifikasi (SB14) Asian Para Games 2018 di Stadion Aquatic, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (8/10/2018). (Tribunnews/Irwan Rismawan)

"Alhamdulillah, sangat bersyukur sekali ya, karena Tuhan sudah memberikan aku penghargaan yang terbaik untuk malam ini untuk Indonesia," kata Syuci Indriani saat ditemui usai berlomba, di Aquatik Centre Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Senin (8/10/2018).

Wanita tuna grahita itu mengatakan tak merasa kesulitan saat berlomba tadi, dia hanya menerapkan nasihat pelatihnya untuk tampil all out di pertandingan final tersebut.

Baca: Timnas Wheelchair Basketball Putera Indonesia Tidak akan Membiarkan China Menang Mudah

Atlet para-swimming putri Indonesia, Syuci Indriani diwawancarai awak media usai memenangi nomor gaya dada 100 meter putri klasifikasi (SB14) cabang olahraga para-swimming Asian Para Games 2018 di Aquatik Centre Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Senin (8/10/2018).
Atlet para-swimming putri Indonesia, Syuci Indriani diwawancarai awak media usai memenangi nomor gaya dada 100 meter putri klasifikasi (SB14) cabang olahraga para-swimming Asian Para Games 2018 di Aquatik Centre Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Senin (8/10/2018). (Tribunnews/Danang Triatmojo)

"Enggak ada sih ya, cuma karena disuruh all out, tadi agak ngawur sedikit pas finisnya itu," tutur Syuci Indriani.

Syuci Indriani pun mengakui atlet Jepang cukup memberikan perlawanan berat, namun yang terpenting adalah melawan mentalnya sendiri.

Sebab, dia berpikir jika mental dari seseorang memang tak bagus, maka melawan orang lain pun akan terasa sulit.

Atlet para renang putri Indonesia Syuci Indriani mengangkat medali usai meraih medali emas pada final renang nomor 100 meter putri gaya dada SB14 di Stadion Aquatic, Senayan, Jakarta, Senin (8/10/2018).
Atlet para-swimming putri Indonesia, Syuci Indriani menunjukkan medali emas yang diraihnya usai memenangi nomor gaya dada 100 meter putri klasifikasi (SB14) Asian Para Games 2018 di Stadion Aquatic, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (8/10/2018). (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Dukungan dari keluarga terdekat, juga masyarakat Indonesia menjadi faktor krusial bagi motivasinya dalam ajang Asian Para Games 2018 ini.

"Orang tua, teman-teman semua, seluruh rakyat Indonesia itu saja," pungkas Syuci Indriani.

Sejatinya Syuci Indriani memang diunggulkan dalam para-swimming nomor gaya dada 100 meter putri ini.

Dengan hasil tersebut, Syuci Indriani sukses membuktikan diri kepada masyarakat Indonesia bahkan dunia, bahwa atlet penyandang disabilitas bukan sebuah hambatan untuk bisa berprestasi dan membanggakan negaranya sendiri.

Pada hari sebelumnya, Minggu (7/10/2018) sore, di cabor yang sama namun dengan nomor berbeda, yakni nomor gaya bebas putri 200 meter (S14), Syuci Indriani berhasil meraih medali perunggu.

Perenang Indonesia Syuci Indriani beerhasil meraih medali perunggu untuk nomor 200 meter gaya bebas putri pada ajang Asian Para Games 2018 di Stadion Aquatik, Komplek GBK, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/10/2018).
Atlet para-swimming putri Indonesia, Syuci Indriani (kiri) saat berlaga pada final renang nomor gaya bebas putri 200 meter (S14) Asian Para Games 2018 di Stadion Aquatic, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/10/2018). (Tribunnews/Jeprima)

(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas