Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

SBY: Cadangan Devisa Per Agustus Capai USD 123,2 miliar

Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menyebutkan bahwa nilai tukar rupiah terus mengalami penguatan.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Prawira
zoom-in SBY: Cadangan Devisa Per Agustus Capai USD 123,2 miliar
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berjabat tangan dengan Ketua DPD Irman Gusman, usai mengikuti sidang paripurna bersama DPR dan DPD menyambut HUT RI ke 66 di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (16/8/2011). Hadir juga pada acara itu Wakil Presiden Boediono, menteri kabinet Indonesia bersatu II, mantan presiden dan wakil presiden, serta tokoh nasional. (TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menyebutkan bahwa  nilai tukar rupiah terus mengalami penguatan.

Tercatat hingga akhir Juli 2011, rata-rata nilai tukar rupiah mencapai Rp 8.716 per USD, atau menguat 4,93 persen bila dibandingkan dengan posisinya pada periode yang sama tahun 2010.

Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa dengan tetap terjaganya kepercayaan terhadap rupiah, tingkat suku bunga BI rate dapat dipertahankan pada tingkat 6,5 persen sepanjang tahun 2010 lalu.
Februari 2011, suku bunga acuan BI dinaikkan sebesar 25 basis point menjadi 6,75 persen, dan masih dipertahankan hingga saat ini.

Kemudian dia menyebutkan pula bahwa penyaluran kredit perbankan sampai dengan bulan Juni 2011 meningkat hingga mencapai Rp1.973 triliun, atau tumbuh lebih dari 23 persen. Begitu pula, kondisi kesehatan perbankan juga makin kuat.

“Rasio kecukupan modal bank umum hingga Mei 2011, relatif terjaga 17,4 persen, sedangkan rasio kredit bermasalah bank umum berhasil diturunkan menjadi sekitar 2,6 persen pada akhir tahun 2010. Ini merupakan tingkat terendah dalam lima tahun terakhir,” tegas SBY, dalam Penyampaian Keterangan Pemerintah atas RAPBN 2012 beserta Nota Keuangan di depan Rapat paripurna DPR, di Gedung DPR-RI, Jakarta, Selasa (16/8/2011).

Sementara itu kinerja pasar modal dalam negeri tidak terlepas dari perkembangan pasar global dan regional. Setelah mengalami kenaikan yang spektakuler menembus angka 4.000, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia mengalami koreksi dalam minggu-minggu terakhir ini menjadi 3.900-an pada minggu kedua Agustus 2011.

Lebih lanjut, SBY mengatakan di sisi perdagangan internasional, neraca transaksi berjalan mengalami surplus sekitar USD5,6 miliar pada tahun 2010 dan sekitar USD2,3 miliar sampai dengan bulan Juni  tahun 2011.

Berita Rekomendasi

Kondisi ini juga disertai dengan terjadinya surplus neraca modal, seiring dengan me-ningkatnya arus modal masuk ke negara kita, yang dalam semester pertama tahun ini naik sekitar USD6,8 miliar dari posisi akhir tahun 2010.

“Dengan perkembangan itu, cadangan devisa kita telah mencapai USD123,2 miliar pada awal Agustus 2011, sebuah peningkatan hampir  350 persen bila dibandingkan dengan cadangan devisa di tahun 2004 sebesar USD36,3 miliar,” ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas