Ganti Rugi Tiket Mandala Belum Jelas
Untuk pemegang tiket Mandala Airlines yang ingin meminta ganti rugi sebelum Mandala berhenti
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk pemegang tiket Mandala Airlines yang ingin meminta ganti rugi sebelum Mandala berhenti beroperasi pada Januari 2011 nampaknya harus bersabar. Pasalnya, hingga saat ini Mandala Airlines belum juga mendapat kepastian soal ganti rugi tiket tersebut dari investor strategis Mandala yaitu Tiger Airways.
Susie Charma, Head of Communication Mandala Airlines, mengatakan proses pendaftaran ganti rugi tersebut sudah ditutup pada 16 April lalu, tapi hingga kini Mandala belum mendapatkan kabar dari Tiger kapan ganti rugi tersebut akan diselesaikan.
"Ganti rugi ditangani langsung oleh Singapura, hingga kini kami juga belum dapat kepastian," kata Susie kepada Tribun Jakarta, Kamis (26/4/2012).
Meskipun belum dapat memberikan kepastian kapan akan dibayar, namun Susie memastikan proses ganti rugi tersebut akan berjalan lancar. "Semua ini hanya soal waktu, voucher pasti akan dikirim dari Singapura," ungkapnya.
Akhir Maret lalu, bersamaan dengan launching penerbangan perdananya, manajemen Mandala Airlines menawarkan voucher kredit kepada para konsumen yang sudah sempat membayar tiket tapi tidak sempat terbang seiring dengan terhentinya kegiatan Mandala pada Januari 2011.
Berdasarkan keterangan resminya, untuk pemegang tiket Mandala yang ingin meminta ganti rugi dari Mandala harus terlebih dahulu mendaftarkan data diri melalui situs resmi Mandala yaitu www.mandalaair.com.
Proses pendaftaran tersebut berlaku mulai 29 Maret-16 April 2012. Klaim tiket yang diterima diluar periode yang sudah ditentukan tidak akan diproses lebih lanjut. Setelah klaim ganti rugi diverifikasi oleh Mandala, maka voucher dikirim secara elektronik dan penumpang diberi waktu enam bulan untuk menukar tiket Mandala dengan nilai yang sama.
"Apabila lewat dari enam bulan maka Mandala tidak akan melayaninya dan dinyatakan hangus," kata Michael Coltman Presiden Direktur Mandala Airlines.
Saratoga dan Tiger Airways Holdings Ltd akhirnya menyelesaikan proses akuisisi Mandala pada akhir September 2011. Dengan ditandatanganinya perjanjian jual beli bersyarat, total 68,54 juta saham Mandala saat ini dikuasai sebanyak 35,17 juta saham atau 51,30 persen oleh PT Karya Surya Prima (anak perusahaan Saratoga) sebagai investor keuangan. Lalu 22,61 juta saham atau 33 persen oleh Roar Aviation Pte Ltd (anak perusahaan Tiger Airways Holdings) sebagai investor strategis, sebesar 15 persen dipegang oleh 345 kreditor pemilik piutang Rp 2,45 triliun, serta 0,7 persen sisanya dimiliki pemegang saham terdahulu yaitu PT Cardig International Aviation dan Indigo Indonesia Investments Sarl.