Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Ekonomi Domestik Dorong Penjualan Mobil Capai 1 Juta Unit

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yakin penjualan mobil hingga akhir tahun ini bisa menembus angka 1 juta unit.

Penulis: Arif Wicaksono
Editor: Sugiyarto
zoom-in Ekonomi Domestik Dorong Penjualan Mobil Capai 1 Juta Unit
TRIBUNNEWS.COM/IMAN SURYANTO
Aneka games di arena IIMS 2011 lalu. Untuk tahun ini, IIMS dijanjikan akan lebih semarak dengan berbagai permainan dan lebih hijau. 

Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Arif Wicaksono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kuatnya ekonomi domestik bakal menaikan penjualan mobil di Indonesia. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yakin  penjualan mobil hingga akhir tahun ini bisa menembus angka 1 juta unit.

Prediksi ini lahir karena pada total penjualan selama delapan bulan pertama di tahun ini bisa mencapai 714.778 unit.

Selain itu, pertumbuhan trend penjualan otomotif yang mencapai 26 persen selama tiga tahun terakhir semenjak 2008 hingga 2012 triwulan 1 akan menguatkan hal ini.

"Apabila penjualan bulan Agustus 2012 mencapai 77.000 unit, sedangkan bulan sampai dengan bulan Juli mencapai 637.778 unit, maka tinggal sisanya saja akan memenuhi 1 juta unit, kalau mengikuti trend maka bakal terus naik," ujar Ketua Umum Gaikindo Sudirman Maman Rusdi di Jakarta, (06/09/2012). 

Namun, Sudirman masih akan tetap melihat perkembangan penjualan setelah bulan Agustus. Terutama terkait dengan aturan DP dan pembatasan kuota BBM.

Untuk itu, Ia mengatakan bahwa Gaikindo akan menganalisa penjualan mobil pada bulan Oktober, November, Desember.

BERITA REKOMENDASI

"Akan kita analisa apakah karena kenaikan uang muka atau bukan. Kenaikan uang muka yang kena rata-rata yang dibawah Rp200 juta," jelasnya.

"Misalnya September turun sekian, sehingga kita bisa melihat Oktober bisa kembali ke normal lagi, anggaplah ada selisih 3,5 bulan lagi, maka kita optimis masih bisa tembus 1 juta unit,” katanya.

Menurutnya, kenaikan uang muka (down payment/DP) dan kebijakan pemerintah lainnya, seperti kenaikan harga minyak dan sudah habisnya kuota BBM bersubsidi bakal menimbulkan dampak bagi penjualan mobil.

Namun pihaknya tetap yakin bahwa daya beli yang tinggi akan menaikan target ini.

“Dampak kenaikan DP memang ada, tapi karena memang ekonominya membaik, daya beli masyarakatnya masih tinggi. Jadi beberapa tipe-tipe tertentu ada yang terkena dan ada yang naik. Jadi ada yang turun dan naik, tapi secara keseluruhan masih ada kenaikan,” jelasnya. (*)

BACA JUGA:

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas