Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Tak Terpengaruh Komoditas, BRI Agro Targetkan Kredit Tumbuh 30%

BRI Agro), bank yang fokus mendanai agrobisnis, menargetkan pendapatan kredit tahun depan akan tumbuh sebesar 30 persen.

Penulis: Arif Wicaksono
Editor: Sugiyarto
zoom-in Tak Terpengaruh Komoditas, BRI Agro Targetkan Kredit Tumbuh 30%
dok
ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Jakarta Arif Wicaksono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk,(BRI Agro), bank yang fokus mendanai agrobisnis, menargetkan pendapatan kredit tahun depan akan tumbuh sebesar 30 persen. 

Hirawan Nur Kustono, Corporate Secretary (BRI Agro), mengatakan, pembiayaan tidak akan terpengaruh dengan penurunan harga komoditas kelapa sawit. "Harganya, kelapa sawit, masih 1000 USD per metrik ton, saya kira masih aman bagi pengusaha Plasma yang menjadi market bagi industri kami," katanya di Jakarta (19/11/2012).

Ia mengatakan, akan membangun sejumlah cabang dan memperkuat prospek pendanaan dengan Bank Pembangunan Rakyat (BPR) dan sejumlah channel pendanaan melelui program yang akan diberikan perseroan.

Hal ini dilakukan bagi BRI Agro untuk mempertahankan porsi petani plasma kelapa sawitnya mencapai 80 persen dari kredit agribisnis yang dikucurkan BRI Agro.

Untuk memperbesar porsi pendanaan, BRI Agro sudah bekerja sama dengan Lima koperasi Bank Pembangunan Rakyat (BPR) dan membuat porfolio produk retail untuk perbankan dengan Agro Bergoyang.

"Melalui Agro bergoyang diharapkan Dana Pihak Ketiga (DPK) akan meningkat sebesar 35 persen ketimbang tahun ini dan akan menambah jumlah kredit kita," jelasnya.

Ia mengatakan salah satu cara adalah menawarkan kredit kepada nasabah Agro Bergoyang, yang sudah dimunculkan pada akhir tahun ini.

Berita Rekomendasi

Diharapkan program yang menjanjikan hadiah untuk nasabah yang mengendapkan uangnya di BRI Agro ini, akan meminjam kredit kepada BRI Agro.

Ia mengatakan untuk tahun depan porsi Agribisnis terhadap pendanaan ditargetkan mencapai 44 persen dan 80 persen diantaranya dikontribusikan melalui bisnis kelapa sawit, sedangkan sisanya adalah porsi ritel / kemitraan sebesar 38 persen dan umum 18 persen.

Sedangkan target kredit tahun ini sebesar Rp 2,4 Trilliun, dan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 3,148 trilliun dan target laba bersih sebesar Rp 50,58 miliar.

Adapun, posisi kredit pada September 2012 sebesar Rp 2,1 trilliun, DPK sebesar Rp 2,4 trilliun dan total aset sebesar Rp 3,1 trilliun.

Rasio NPL (Non Performing Loan)juga semakin menyusut pada september tahun ini dengan capaian 3,20 persen, NPL ini akan turun dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yang mencapai 3.68 persen. (*)

BACA JUGA:

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas