Pertamina Balik Modal Setahun Jika Akuisisi Blok Mahakam
Jika bisa mengakuisisi kepemilikan Blok Mahakam 100 persen, Pertamina bisa mendapatkan modalnya kembali hanya dalam waktu setahun.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jika bisa mengakuisisi kepemilikan Blok Mahakam 100 persen, maka PT Pertamina (Persero) bisa mendapatkan modalnya kembali hanya dalam waktu setahun.
Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan, untuk mengakuisisi Blok Mahakam, Pertamina harus mengumpulkan dana sebesar Rp 15 triliun. Laba yang dihasilkan dari Blok Mahakam pada tahun pertama, kata Ali, sebesar Rp 15 triliun.
"Rata-rata pendapatan Blok Mahakam Rp 15 triliun per tahun," ujar Ali di Kantor Pusat Pertamina, Rabu (3/4/2013).
Ali menjelaskan, pada 2018, laba Pertamina mencapai Rp 120 triliun. Jika dikalkulasikan dengan pendapatan Blok Mahakam, maka total laba Pertamina pada 2018 mencapai Rp 135 triliun. Menurut Ali, itu sesuai rencana jangka panjang Pertamina.
"Pada 2018, Pertamina labanya Rp 120 triliun, di luar Blok Mahakam. Rp 120 triliun didapat dari blok-blok baru, Petrokimia yang baru beroperasi," ungkap Ali.
Saat ini, Blok Mahakam dikelola perusahaan migas asal Prancis, Total EP Indonesie, dengan kepemilikan hak partisipasi 50 persen. Sementara, sisanya dikuasai Inpex Corporation asal Jepang.
Kontrak kerja sama Inpex dengan Total untuk Blok Mahakam, akan berakhir pada 2017, setelah berjalan 50 tahun. Kontrak pertama diteken 31 Maret 1967, dengan jangka waktu selama 30 tahun.
Pada 31 Maret 1997, kontrak diperpanjang lagi selama 20 tahun, dan akan berakhir pada 30 Maret 2017. Tingkat produksi Blok Mahakam saat ini adalah minyak sekitar 65 ribu barel per hari, dan gas bumi 1.700 MMSCFD. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.