TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN Dahlan Iskan berencana menjual saham Merpati Nusantara Airlines (Merpati). Hal itu dilakukan untuk menyelamatkan Merpati dari lilitan utang.

"Jika utang tersebut menjadi saham maka diyakini Merpati bisa hidup lagi. Makanya saya minta waktu nanti," ujar Dahlan, Senin (8/4/2013).

Untuk menjalankan solusi tersebut, Dahlan meminta waktu berdiskusi dengan seluruh Komisi VI membahas hal tersebut.

Selain itu, Dahlan juga tidak setuju jika Merpati kembali menjadi anak perusahaan Garuda. Sebab, dengan posisi utang yang dimiliki Merpati saat ini bisa merugikan Garuda.

"Kalau Merpati jadi anak perusahaan Garuda, malah nyungsepin Garuda yang saat ini sudah terbang tinggi," ungkap Dahlan Iskan.

Saat ini Merpati terlilit utang yang nilainya mencapai Rp 6 triliun. Sebagian besar utang itu berasal dari utang ke pemerintah, berupa SLA (subsidiary loan agreement). Utang SLA tersebut mencapai Rp 2 triliun-Rp 3 triliun, sisanya utang ke kreditur lain.