BJB Siapkan Kredit Mikro Rp 6,1 Triliun
PT Bank Pembangunan Daerah Jabar-Banten atau bank bjb tetap fokus mengembangkan Waroeng bjb
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Bank Jabar Banten atau bank bjb tetap fokus mengembangkan Waroeng bjb di Jabar-Banten untuk meningkatkan dan menjaga daya saing para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Hingga Maret tahun ini, kami mengoperasikan 437 unit Waroeng bjb di Jabar-Banten-DKI," kata Direktur Utama bank bjb, Bien Subiantoro, kepada Tribun, Minggu (21/4/2013).
Karena fokus UMKM itu maka pihaknya akan menambah 200 unit Waroeng bjb untuk memperbesar penyaluran kredit mikro. Dikatakan Bien, tahun ini BJB memproyeksikan penyaluran kredit mikro lebih besar daripada 2012. "Hingga akhir tahun ini, kami siap menyalurkan kredit mikro Rp 6,1 triliun," ujarnya.
Bien optimistis mampu merealisasikan proyeksi penyaluran kredit mikro tahun ini. Indikatornya, terlihat pada realisasi Januari-Februari 2013, yang angkanya Rp 5,1 triliun. Secara total, pada Januari-Maret tahun ini, BJB telah mengucurkan kredit Rp 37,8 triliun. Realisasi kredit Januari-Maret 2013 itu naik 36 persen lebih tinggi daripada triwulan pertama tahun lalu.
Menurut Bien, naiknya kucuran kredit itu didorong oleh naiknya kredit pemilikan rumah (KPR). Selama triwulan I tahun ini, BJB mengucurkan KPR Rp 2,87 triliun. "Angka itu jauh melebihi penyaluran periode yang sama, yakni tumbuh 244 persen," ujarnya.
Menurutnya, tingginya penyaluran KPR itu membuat BJB berani bersaing dengan lembaga perbankan lain yang terlebih dahulu menggulirkan KPR. Hal ini karena BJB menjalin kerja sama dengan hampir seluruh pengembang besar yang ada.
Berbicara tentang dana pihak ketiga (DPK), Direktur Komersial bank bjb, Acu Kusnandar, menambahkan, hingga tiga bulan awal tahun ini,DPK mengalami pertumbuhan mencapai Rp 48.6 triliun.
Terjadinya pertumbuhan kredit dan DPK itu, kata Acu, membuat pihaknya sukses meraup laba laba Rp 372 miliar. "Demikian juga dengan Return of asset (ROA) sebesar 2,4 persen dan Return of Equity (ROE) sebesar 24,2 persen," kata Acu. (win)