Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang

TRIBUNNEWS.COM - Credit Information Center Corp. (CIC) sejak Selasa(14/5/2013) sudah melakukan kerjasama dengan PT Pefindo dan direncanakan September akhir mendatang dapat membentuk perusahaan patungan bersama dengan rencana Pefindo 51 persen dan CIC sebesar 49 persen.

Demikian diungkapkan Manager Group CIC, Hiroyasu Soeda, dalam wawancara khusus dengan Tribunnews , Rabu (15/5/2013), di kantornya siang tadi.

"Awalnya kita melihat kesempatan bisnis yang sangat baik di Indonesia. Perlunya pengumpulan data di Indonesia untuk menganalisa berbagai hal, misalnya risiko pinjaman terhadap kredit motor dan sebagainya. Kami datang ke Indonesia Februari lalu untuk sebuah seminar dan tertarik lebih lanjut untuk membuat perusahaan di Jakarta. Maka September akan dibuat PT CIC Indonesia, selain itu juga perusahaan patungan dengan Pefindo yang belum kami putuskan namanya," jelasnya lebih lanjut.

Dengan sistem dan cara kerja serta pengalaman yang ada saat ini, CIC akan ikut membantu para perusahaan Jepang yang ada di Indonesia, misalnya di bidang informasi data risiko di bagian perkreditan, sehingga risiko usaha dapat ditekan lebih rendah lagi nantinya.

Dengan mengetahui data konsumen yang ada di Indonesia, CIC akan menganalisa berbagai hal sehingga dapat menghasilkan data yang sangat membantu meringankan pula kerja perusahaan lain di bagian penjualan. Bunga kredit pinjaman mungkin dapat diperkecil kalau mengetahui si peminta kredit berisiko kecil berkat pasokan data dan informasi yang diberikan CIC kepada pihak penjual.

Selama satu tahun ini CIC akan menata diri dulu, mempersiapkan usaha, pengurusan berbagai izin usaha dan sebagainya, "Jadi mungkin baru September tahun depan usaha kami dapat berjalan lancar," tambahnya lagi.

CIC tampaknya akan menyasarkan usahanya terutama kepada perusahaan Jepang yang ada di Indonesia, khususnya produsen motor dan mobil seperti Honda, Yamaha dan sebagainya.

CIC didirikan tanggal 27 September  1984 dengan modal 500 juta yen.  Bisnis utamanya adalah mengumpulkan data dan menyampaikan informasi kredit personal terkait transaksi kredit konsumen dan membukanya kepada konsumen khususnya para anggotanya (member) seperti perusahaan kredit, toserba, penerbit kartu kredit, leasing, perusahaan penjamin, bank, koperasi, perusahaan telepon genggam, dan sebagainya.