Hari Ini, Presiden Lantik Chatib Basri Jadi Menkeu
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan melantik Chatib Basri menjadi Menteri Keuangan
Penulis: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan melantik Chatib Basri menjadi Menteri Keuangan (Menkeu) menggantikan Agus Martowardojo yang terpilih menjadi Gubenur Bank Indonesia (BI), di Istana Negara, Selasa (21/5/2013) pukul 11.00 WIB.
Demikian agenda yang ditampilkan laman wakil presiden, Selasa (21/5/2013). Presiden juga menyampaikan bahwa Selasa (21/5/2013), Chatib Basri akan dilantik untuk jabatan barunya sebagai Menkeu.
Kepala BKPM Chatib Basri ditunjuk Presiden sebagai menkeu karena dinilai memiliki pendidikan, pengalaman yang cakap.
"Dengan mempertimbangkan beberapa aspek, saya berikan kepercayaan dan penugasan Chatib Basri untuk menjadi Menkeu baru," ungkap Presiden dalam konferensi persnya di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (20/5/2013).
Menurut SBY, Chatib adalah ekonom yang memiliki pengalaman dan penugasan yang luas--sekarang dia juga adalah kepala BKPM.
Kata SBY, selama kurang lebih 1 tahun menjabat sebagai kepala BKPM, investasi di Indonesi tumbuh signifikan. Tumbuh positifnya investasi ini penting menjadi penopang ekonomi dikala ekspor merosot.
Selain itu kata SBY, Chatib Basri juga pernah menjadi staf khusus Menkeu, pun demikian pernah sebagai deputi Menkeu untuk tugas-tugas di G-20. Bahkan sesaat sebelum menjadi Kepala BKPM, Chatib juga menjadi Ketua KEN.
"Karena itu, atas pendidikan, pengalaman, dedikasinya, saya memandang Chatib Basri cakap dann bisa emban tugas sebagai Menkeu," tegasnya.
Sebelum mengumumkan Menkeu yang baru, Presiden memanggil Chatib Basri untuk fit and proper test. Presiden pun menyampaikan 3 tugas penting buat Chatib Basri. Yakni menjaga, mengembangkan, dan menjalankan kebijakan fiskal. Dalam ekonomi dunia yang masih penuh gejolak, fiskal harus dijaga dengan baik. Maka, kebijakan fiskal sangat penting.
Tugas utama berikutnya, menteri keuangan harus bisa memberikan back up policy dukungan kebijakan agar investasi Indonesia meningkat. Banyak kebijakan fiskal yang mendorong investasi dengan baik. Semua itu, kata SBY, untuk menggerakkan perkonomian sehingga memberi manfaat nyata.