100 Juta Unit Sistem Pengawasan BBM Bersubsidi Siap Dibagikan
Sistem pengawasan dan pengendalian konsumsi BBM bersubsidi, Radio Frequency Identification
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sistem pengawasan dan pengendalian konsumsi BBM bersubsidi, Radio Frequency Identification (RFID) siap dioperasikan. Rencananya RFID akan dibagi sebanyak 100 juta unit.
Unit sebanyak itu akan dibagi secara gratis sesuai dengan kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah. 100 juta unit RFID dibagikan sesuai dengan jumlah kendaraan dari semua jenis yang beroperasi di jalan tahun 2013.
"Akan dibagi 100 juta unit RFID secara gratis," ujar Vice President Communication PT Pertamina Ali Mundakir, Jum'at (31/5/2013).
Saat ini ada 11 juta mobil pribadi 80 juta motor, 2 juta bis, dan 6 juta truk yang beroperasi di seluruh Indonesia. Dengan pemasangan RFID diharapkan bisa mengurangi konsumsi BBM bersubsidi yang telah jebol.
Untuk tahap pertama, RFID akan dibagikan di DKI Jakarta sebanyak 10 juta unit sesuai dengan kendaraan yang ada. Setelah DKI Jakarta, akan tersebar di pulau Kalimantan.
"Bulan Juli di Jakarta, selanjutnya di daerah pertambangan di Kalimantan. Soalnya banyak penyelundupan BBM bersubsidi dari kendaraan pertambangan," jelas Ali Mundakir.
Ali menambahkan pemasangan RFID dilakukan secara bertahap mulai 1 Juli hingga akhir tahun, sampai semua SPBU berjumlah 5.027 unit terpasang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.