Menkeu Pusing Pikirkan Kenaikan BBM
Chatib Basri mengaku pusing dan kebingungan menjabat sebagai Menteri Keuangan.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Chatib Basri mengaku pusing dan kebingungan menjabat sebagai Menteri Keuangan. Pasalnya ia harus memikirkan nasib seluruh masyarakat Indonesia akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
"Saya baru dilantik sudah suruh kerja nggak tahu semua itu," ujar Chatib di gedung DPR, Senin (3/6/2013).
Chatib menegaskan, pemerintah pasti akan menaikkan harga BBM bersubsisdi. Mengenai skema harga kenaikan, untuk harga premium akan naik Rp 2.000 atau dari Rp 4.500 menjadi Rp 6.500, sedangkan harga solar naik Rp 1.000, dari Rp 4.000 menjadi Rp 5.000.
"Pemerintah saya kira sudah disampaikan melalui Menteri ESDM mengenai kisaran naiknya BBM," jelas Chatib.
Dengan kenaikan harga BBM bersubsidi, Bank Indonesia memprediksikan kenaikan inflasi selama satu tahun mencapai 7,64 persen. Sedangkan pemerintah yakin inflasi bisa ditekan hingga mencapai 7,2 persen.
"Kita (pemerintah) bisa tekan inflasi 7,2 persen sampai akhir tahun," ungkap Chatib.