Heri Sunaryadi Direktur Utama KSEI Gantikan Ananta Wiyogo
Heri Sunaryadi menjabat sebagai Direktur Utama KSEI untuk periode 2013 - 2016 menggantikan Ananta Wiyogo.
Penulis: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan 2013 di Grand Ballroom, The Dharmawangsa, Jakarta, Selasa (4/6/2013). Dalam RUPS Tahunan tersebut, para Pemegang Saham yang hadir telah mengambil beberapa keputusan strategis, salah satunya pengangkatan Direksi Baru KSEI untuk masa bakti 2013 - 2016.
Rapat dipimpin Erry Firmansyah selaku Komisaris Utama Perseroan, didampingi Rudi Tandjung dan Wiwit Gusnawan selaku Komisaris KSEI dan Ananta Wiyogo (Direktur Utama), Sulistyo Budi (Direktur) dan Margeret M Tang (Direktur).
Dibuka pada pukul 10.27 WIB, RUPS Tahunan tersebut dihadiri oleh 5.190 jumlah saham yang memiliki hak suara atau 86,5 persen dari total pemegang saham perseroan yang memiliki hak suara.
Berdasarkan hasil keputusan RUPS Tahunan, Heri Sunaryadi menjabat sebagai Direktur Utama KSEI untuk periode 2013 - 2016 menggantikan Ananta Wiyogo. Heri sendiri bukanlah wajah baru di KSEI maupun di pasar modal Indonesia. Ia telah bergabung dengan PT Bahana Pembinaan Usaha sejak tahun 2009, dengan jabatan terakhir selaku Presiden Direktur & CEO. Selain itu, Heri juga pernah berkiprah sebagai Komisaris KSEI sejak Februari 2009 selama 1 periode (2009 - 2012). Kehadiran Heri turut melengkapi dua figur lain yang pada periode sebelumnya juga menjabat sebagai Direktur KSEI yakni Sulistyo Budi dan Margeret M Tang.
Heri Sunaryadi menyatakan kesiapannya mengemban tugas yang telah diamanatkan para pemegang saham kepadanya.
"KSEI memiliki peran yang penting dan tidak tergantikan di pasar modal Indonesia. Untuk itu, kinerja Perusahaan selaku Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian di pasar modal harus dapat berjalan dengan baik," ujar Heri ditemui usai RUPS dikutip dari rilis yang diterima Tribunnews, Rabu (4/6/2013).
Pria berkacamata ini juga menegaskan beberapa target yang akan dilaksanakan oleh KSEI di bawah komandonya.
"Secara garis besar, program yang akan dilaksanakan masih sejalan dengan program yang telah dicanangkan sebelumnya. Pengembangan layanan jasa dan teknologi secara berkesinambungan serta peningkatan kinerja perusahaan masih menjadi fokus utama yang harus terus dijalankan," ujar Heri.
Heri juga menegaskan kegiatan sosialisasi dan edukasi Fasilitas AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas) yang merupakan fasilitas perlindungan bagi investor pasar modal Indonesia, juga akan berlanjut.
"Edukasi dan sosialisasi Fasilitas AKSes ini sangat penting untuk terus memberikan pemahaman, khususnya kepada investor. Kesadaran investor untuk menggunakan Fasilitas AKSes ingin kami tingkatkan agar ada kemauan dari investor untuk terhindar dari oknum Perusahaan Efek yang ingin menyalahgunakan wewenangnya," tambahnya.
Setelah menuntaskan rangkaian pengembangan infrastruktur pasar modal di tahun 2012, berupa implementasi Single Investor Identity (SID) dan pemisahan Rekening Dana Nasabah (RDN), di tahun 2013 pekerjaan besar yang dilakukan KSEI adalah mempersiapkan C-BEST (The Central Depository and Book Entry Settlement System) Next Generation atau C-BEST Next-G. Heri menyambut baik pengembangan yang tengah dilaksanakan KSEI tersebut dan memastikan pengembangan akan berjalan baik untuk mengantisipasi peningkatan jumlah transaksi pasar modal Indonesia. (*/wik)