Golkar: Rupiah Melemah karena Ketidakpastian Kenaikan Harga BBM
Menurut politisi Partai Golkar, selagi belum ada kepastian diambil pemerintah mengenai kenaikan harga BBM, Rupiah akan terus melemah.
Penulis: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi XI DPR Harry Azhar Azis menilai, melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, disebabkan belum adanya kepastian sikap pemerintah terhadap rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Karena, menurutnya, ekspektasi pasar terhadap kenaikan harga BBM masih penuh ketidakpastian. Apalagi, insentif impor BBM masih terpacu karena faktor harga BBM.
Menurut politisi Partai Golkar, selagi belum ada kepastian diambil pemerintah mengenai kenaikan harga BBM, Rupiah akan terus melemah.
"Saya kira harga Rupiah akan terus bergerak terdepresiasi, sampai ada kepastian di pemerintahan," ujar Harry kepada Tribunnews.com di Jakarta, Selasa (11/6/2013).
Sebelumnya diberitakan, nilai tukar Rupiah atas dolar AS mencapai Rp 10.260, kemarin sore. Hari ini, nilai tukar Rupiah berada di level Rp 9.821 per dolar AS, melemah dibanding perdagangan kemarin di level Rp 9.806 per dolar AS. Sedangkan pada sesi penutupan sore ini, IHSG sudah turun 184,25 poin ke 4.590,35. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.